Destinasi Favorit di Sumba Timur

Thursday, 09 November 17 Ahmad Baihaki
Sumba Timur
Kampung Praiyawang. Foto: Dok. Pemkab Sumba Timur

Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi pariwisata yang besar dalam rupa bentang alam dan budaya. Menurut Palulu P. Ndima, Ketua DPRD Sumba Timur, wisatawan mancanegara maupun domestik bisa berkunjung ke kampung Raja Parailiu untuk melihat atraksi budaya Sumba.

Perkampungan kuno di Sumba terdapat di dua tempat: Kabupaten Sumba Timur memiliki kampung Raja Parailiu di kecamatan Kambera, Waingpau. Sementara di Waikabubak di Sumba Barat ada kampung Tarung. Kedua kampung tersebut sama-sama berada di tengah Kota.

“Di dua lokasi itu terdapat situs kebudayaan para leluhur Sumba yang umurnya mencapai 3.500 tahun yang bisa menjadi magnet mendatangkan wisatawan,” ungkap Palulu. Kemudian, wisatawan bisa pula berkunjung ke kampung adat Kaliuda untuk melihat kehidupan umat beragama Katolik, Protestan, dan Islam hidup berdampingan.

BACA JUGA:   Perayaan Malam Tahun Baru yang Menakjubkan di Dubai

Ia menyebutkan, ada satu destinasi yang menarik apabila wisatawan berkunjung ke utara. Di Kota Waingapu, Sumba Timur, terdapat pohon-pohon bunga sakura atau bunga konjil—sebutan masyarakat setempat. Bunga konjil ini tumbuh pada September, Oktober, dan November. Warna-warnanya cukup meriah: putih dan merah muda. “Jadi tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang, di Sumba sudah ada,” kata Palulu.

Selain itu, ia mengatakan wisatawan bisa melihat kuburan batu tradisi megalitik di Sumba. Kuburan batu itu dapat  ditemukan dengan mudah, baik di halaman rumah warga maupun di setiap perkampungan adat. Sekadar informasi, tradisi megalitik dikenal sebagai “kebudayaan megalitikum” adalah bentuk-bentuk praktik kebudayaan yang dicirikan oleh pelibatan monumen atau struktur yang tersusun dari batu-batu besar (megalit) sebagai ciri utamanya.

BACA JUGA:   Tiga Desa Wisata Utama Di Kepulauan Sunda Kecil

Ia mengatakan, para peneliti budaya dan arkeolog meyakinkan bahwa kubur batu Megalitik di Sumba merupakan tradisi pra-sejarah yang masih hidup. Tempat-tempat serupa seperti Toraja, Nias, Sabu, Flores, dan lainnya juga memiliki tradisi megalitik.

Untuk wisata bahari terdapat di Pantai Walakiri, Sumba Timur. Walakiri memiliki mangrove yang unik dengan pasir putih dan diselingi  jajaran pohon kelapa, yang memberi keteduhan dan suasana nyaman saat pengunjung berjalan menyusuri pantai. Dari pantai itu, wisatawan juga dimanjakan lanskap padang savana.

BACA JUGA:   Menikmati Singapura dengan Walking Tour

Kemudian ada Pantai Tarimbang yang memiliki ombak terbaik untuk melakukan aktivitas berselancar. Selain dapat berselancar, pantai ini kerap digunakan untuk bulan madu wisatawan mancanegara.