Festival Danau Sentani 2015 Memperkuat Daya Saing Pariwisata Indonesia

Monday, 22 June 15 Venue

Dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara serta memperkuat daya saing pariwisata di tingkat global, Kementerian Pariwisata kembali mendukung penyelenggaraan Festival Danau Sentani (FDS) 2015. Penyelenggaraan FDS 2015 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura merupakan kali kedelapan serta mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata sejak penyelenggaraan pertama tahun 2008.

Penyelenggaraan FDS 2015 bertujuan untuk mempromosikan potensi seni budaya dan obyek wisata, pelestarian seni budaya dan ekosistem Kabupaten Jayapura, menggerakkan ekonomi daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Jayapura. Penyelenggaraan FDS 2015  akan berlangsung di Kawasan Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada 19-23 Juni 2015 dengan mengangkat tema “Budayaku Sejahteraku” yang merupakan ekspresi dari kecintaan terhadap sesama manusia melalui penguatan karakter budaya yang diimplementasikan dalam norma kehidupan yang damai.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, penyelenggaraan FDS menjadi sarana penting dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai seni budaya dan kreativitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani. “Kementerian Pariwisata akan membantu mempromosikan Festival Danau Sentani dalam branding Wonderful Indonesia maupun Pesona Indonesia,” kata Arief Yahya.

BACA JUGA:   Sekarang Minimalisir, Berikutnya Langkah Recovery

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, Festival Danau Sentani 2015 akan diikuti 100 grup tari  yang terdiri dari 24 grup Ondoafi (4 distrik) di sekitar Danau Sentani, 15 grup distrik di lingkup Kab. Jayapura, 30 grup dari luar Kab. Jayapura, 15 grup dari Kota Jayapura, dan 16 grup dari kelompok Paguyuban. Selain Kabupaten dan Kota Jayapura, kabupaten lain yang akan ikut berpartisipasi dalam FDS 2015 adalah Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Asmat, Kabupaten Memberamo Raya, Kabupaten Yalimo, dan Kabupaten Sarmi.  

“Kita akan menampilkan keunikan event Festival Danau Sentani, seperti menari di atas perahu, berperang di atas perahu, dan gema tifa kolosal yang diikuti sejumlah Ondoafi. Atraksi lain adalah merokok sambil menyelam untuk mencari ikan yang dilakukan oleh ibu-ibu yang usianya sudah agak tua,” kata Mathius.

BACA JUGA:   Asa Baru MICE Kota Malang

FDS 2015 juga akan dimeriahkan dengan pameran dan Pasar Produk Ekonomi yang meliputi pameran benda-benda budaya, kerajinan batu Cycloops, aksesori, literatur budaya dan hasil-hasil pembangunan, tur wisata di Danau Sentani, overland tour, dan tur diplomatik. Selain itu, akan ada pemecahan rekor MURI untuk tebar benih ikan nila sebanyak satu juta ekor dan kerja bakti massal 10.000 orang.

Menpar menjelaskan lebih jauh, meningkatnya daya saing pariwisata Indonesia yang berada di peringkat 50 dunia karena semakin membaiknya sejumlah indikator, seperti infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology), serta masalah kesehatan dan higienitas lingkungan yang selama ini menjadi kelemahan Indonesia. Kenaikan indeks juga terjadi pada masalah harga dan prioritas kebijakan bidang pariwisata yang menjadi unggulan dalam penilaian daya saing  pariwisata Indonesia. 

BACA JUGA:   Menanti Hadirnya Juklak

“Indeks daya saing harga pariwisata kita naik dari peringkat sembilan menjadi peringkat tiga, begitu pula indeks infrastruktur seperti air transport infrastruktur berada di peringkat 39 dari posisi 54, sedangkan  indeks cultural resources and business travel meningkat dari posisi 38 menjadi 25,” kata Arief Yahya.

Menpar mengingatkan bahwa kelemahan pariwisata Indonesia dalam infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, kesehatan, higienitas lingkungan, aksesibilitas (konektivitas, kapasitas kursi, dan penerbangan langsung), serta regulasi segera diperbaiki dengan melibatkan instansi terkait, daerah,  dan  stakeholder pariwisata.