Desa Pulau Tengah di Kecamatan Keliling Danau, Jambi, merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan sebelum mengunjungi Gunung Kerinci. Pasalnya, Desa Pulau Tengah memiliki banyak obyek wisata yang cukup menarik dan unik.
Lesrivaldo dari Pokdarwis Serengkuh Dayung Serentak Catang, mengatakan bahwa Desa Pulau Tengah memiliki sejumlah objek wisata, seperti Danau Kerinci, air terjun Pancuran Rayo, wisata religi di Masjid Keramat, dan wisata tubing.
Dengan luas 4.200 hektare, Danau Kerinci merupakan danau terluas di Kabupaten Kerinci. Danau ini terletak di kaki Gunung Rayo sehingga udara di sekitar danau ini cukup sejuk cenderung dingin. Di sekitar danau ini sudah tersedia beberapa homestay bagi wisatawan.
Menurut Lesrivaldo, beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Danau Kerinci antara lain berperahu keliling danau, atau ikut nelayan untuk menjala ikan mujair dan lobster air tawar.
Di sekitar Danau Kerinci juga terdapat banyak sawah masyarakat yang bisa dibuat sebagai paket wisata kepada para wisatawan mancanegara.
Untuk aktivitas wisata unggulan di Pulau Tengah ini adalah tubing menyusuri Sungai Air Batu. Lesrivaldo mengatakan bahwa kegiatan tubing ini dikelola oleh pokdarwis.
Dengan biaya tubing hanya Rp15.000 per orang, para wisatawan akan diajak mengarungi sungai sejauh 2 kilometer dengan waktu sekitar 2 jam. Di tengah perjalanan tubing, para wisatawan akan diajak bermain games atau sekadar menikmati camilan.
“Ketika debit air bagus, jaraknya bisa sampai 2 km. Kalau sedang kurang airnya, hanya bisa 1 km,” ujar Lesrivaldo.
Saat ini baru tersedia 20 ban untuk tubing. Dengan jumlah SDM yang hanya 3 orang, tamu yang bisa dilayani oleh pokdarwis pun terbatas. Namun demikian, keamanan para tamu tetap dijaga maksimal dengan tetap menggunakan jaket pelampung dan helm.
Selain itu, bagi pencinta trekking, bisa mencoba mengunjungi air terjun Pancuran Rayo. Pasalnya, untuk menuju air terjun ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam trekking.
Potensi pariwisata di Pulau Tengah sebenarnya terbilang bagus dan banyak. Hanya saja, kendalanya di akomodasi yang jumlahnya masih terbatas.
Selain itu, menurut Lesrivaldo, pemuda-pemuda di Pulau Tengah masih banyak yang belum sadar akan wisata dan belum melihat potensi besar di balik sektor pariwisata. Karenanya, belum banyak pemuda yang bergabung ke dalam pokdarwis.
KOMENTAR
0