Food & Hotel Indonesia Hadirkan Pameran Hingga Program Menarik

Tuesday, 26 July 22 Bonita Ningsih

Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2022 persembahan Pamerindo Indonesia kembali hadir secara offline pada 26-29 Juli di Jakarta International Expo (JIExpo). Pameran dagang internasional industri perhotelan, makanan, dan minuman ini menghadirkan ratusan perusahaan unggulan dari 26 negara untuk memamerkan produk suplainya. 

Selain pameran, FHI 2022, juga menghadirkan berbagai program menarik seperti workshop, seminar, training, masterclass, hingga ajang kompetisi. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi para pengunjung yang ingin belajar langsung dari para profesional terkait tren dan inovasi terkini di bidang perhotelan dan F&B. 

“FHI tidak hanya hadir sebagai ajang pameran dagang saja, namun juga sebagai sarana pembelajaran bagi pebisnis dan penggiat di industri ini. Kegiatan tersebut diharapkan turut mendukung kemajuan industri perhotelan dan F&B di Indonesia,” kata Marketing Communication Manager Food & Hotel Indonesia, Leonarita Hutama.

Untuk menjalankan program workshop, seminar, hingga kompetisi, pihaknya didukung oleh beberapa asosiasi dan lembaga yang kompeten. Tujuannya agar kegiatan tersebut dapat mendukung perkembangan industri nasional dan memberikan manfaat bagi para pengunjungnya.

BACA JUGA:   ASTINDO Travel Fair 2022 Hadir di Pusat Perbelanjaan

Leona menyebutkan beberapa asosiasi dan lembaga di industri Perhotelan dan F&B yang turut bergabung adalah Associations of Culinary Professionals (ACP) Indonesia, Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Indonesia Sommelier Association (ISA) Chapter Jakarta, Indonesia Pastry Alliance (IPA). Ada juga LPPOM MUI, BULOG, dan masih banyak lainnya.

Pada kesempatan ini, ACP, menghadirkan Culinary Talks yang terdiri dari acara Food Talk dan Foodies & Beyond. Kedua acara tersebut membahas berbagai topik dan tren seputar industri makanan yang dihadirkan dengan pembicaraan yang ringan dan santai.

Chef Rafael Triloko Basanto, President of the ACP menjelaskan bahwa Culinary Talk dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin memahami lebih tren industri F&B saat ini. Dengan tujuan dapat diaplikasikan ke dalam bisnis dan usaha yang akan mereka lakukan.

“Pandemi ini menimbulkan peralihan dan perubahan model konsumen dalam menikmati dan mengembangkan makanan. Saat ini, tren yang tengah berkembang dan menjadi concern utama masyarakat kita adalah healthy food,” ucap Rafael.

BACA JUGA:   Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 Dijadikan Ajang Branding dan Promosi Bagi Ekosistem Wisata kesehatan

Tak hanya membahas tren terkini, Culinary Talk, juga mengajarkan bagaimana cara memaksimalkan pemanfaatan sosial media untuk membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Beberapa caranya adalah melalui kampanye online, culinary photography, food pairing, dan lain-lain.

Selain Culinary Talk, ACP juga menghadirkan Masterclass, sebuah kelas demo memasak yang dilaksanakan pada dapur stadium atau panggung dapur terbuka. Masterclass ini akan dipandu oleh Chef profesional yang pernah menang dalam kejuaraan memasak tingkat dunia. Para peserta Masterclass berkesempatan untuk bertanya langsung pada Chef yang sedang beraksi memasak dan berhak mendapatkan sertifikat.

Sedangkan, Indonesia Sommelier Association (ISA), akan menggelar beberapa acara seperti Jakarta Best Sommelier Competition untuk anggotanya, wine training, dan wine tasting untuk umum. Basic Wine Training, Wine Tasting, Wine and Food Pairing, dan Glass Training adalah kegiatan terbuka untuk masyarakat yang berusia di atas 18 tahun. 

Presiden Indonesia Sommelier Association Jakarta Chapter, Wicien Widjaja, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan tersebut para pengunjung dapat mengetahui lebih dalam terkait wine. Mulai dari cara menikmatinya, perpaduan makanan, hingga pemilihan tipe gelas yang tepat dengan wine yang diminum.

BACA JUGA:   Indonesia International Furniture Expo Akan Kembali Digelar Secara Offline

“Harapannya akan banyak wine enthusiast yang lebih ingin mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang wine agar lebih banyak orang yang paham terkait ini. Sedangkan, bagi calon Sommelier, kegiatan ini menjadi kesempatan dan motivasi agar ke depannya menjadi yang terbaik di bidangnya,” jelas Wicien.

Untuk mengunjungi pameran FHI 2022, masyarakat dapat membeli tiket secara langsung dengan harga Rp150.000 untuk 4 hari. Informasi lebih lanjut terkait pameran ini dapat mengakses akun sosial media FHI di instagram maupun website.