Sektor industri mebel dan kerajinan nasional merupakan salah satu industri penghasil devisa negara. Pada tahun 2015, ekspor mebel Indonesia tercatat US$1,902 miliar atau meningkat 1,3 persen dari tahun 2014. Peluang untuk meningkatkan pasar mebel dan kerajinan Indonesia di pasar dunia masih cukup besar, mengingat pasar dunia mebel saat ini mencapai sekitar US$141 miliar. Indonesia sendiri baru berkontribusi sekitar US$ 2 miliar, sedangkan Vietnam sekitar US$6,8 miliar.
AMKRI (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia) optimistis bahwa Indonesia dapat meningkatkan ekspor dalam mengisi pasar dunia, mengingat Indonesia mempunyai potensi hutan produksi yang cukup luas dan memiliki SDM yang melimpah, serta adanya sentra-sentra produksi mebel dan kerajinan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan nilai ekspor mebel dan kerajinan adalah melalui promosi dan pameran. Karena itu, AMKRI bekerja sama dengan Dyandra Promosindo menyelenggarakan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 pada 11-14 Maret 2016 di JIExpo Kemayoran.
Perhelatan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 yang merupakan pameran mebel dan kerajinan B2B (business to business) terbesar di Indonesia dan kawasan regional resmi dibuka hari ini. IFEX didukung oleh empat kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Menggunakan lahan seluas 60.000 meter persegi, IFEX 2016 diikuti 429 peserta, dengan 28 peserta asing dari 9 negara. IFEX menempati seluruh hall yang ada di area JIEXPO, termasuk hall yang baru pertama kali digunakan untuk IFEX tahun ini, yaitu Hall B3 dan C3.
IFEX 2016 menargetkan pengunjung sebanyak 10.000 orang, dengan target transaksi on the spot US$350 juta dan transaksi follow up senilai US$1 miliar. Sebagai catatan, tahun lalu pameran ini berhasil dikunjungi 8.595 orang dengan transaksi on the spot US$270 juta dan transaksi follow up senilai US$700 juta.
IFEX merupakan salah satu program unggulan AMKRI yang bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia internasional mengenai perkembangan produk mebel dan kerajinan di Indonesia. Melalui pameran ini, para peserta dipertemukan dengan ribuan buyer, distributor, serta agen dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla yang hadir membuka IFEX hari ini memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap pameran ini. Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden menyambut baik pelaksanaan pameran yang menampilkan produk-produk terbaik hasil karya anak bangsa tersebut. “Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan pameran ini. Sektor ini menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan banyak devisa kepada negara,” ungkap Jusuf Kalla.
Tema IFEX tahun ini adalah “The Essence of Infinite Innovation” yang dimaksudkan mengangkat pentingnya inovasi dan kreativitas dalam industri mebel dan kerajinan yang tiada henti. Melalui tema ini, AMKRI ingin mendorong pelaku industri ini untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas sehingga dapat menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah optimal dan dapat menjadi market leader di pasar global.
Salah satu keunikan pada IFEX 2016 adalah hadirnya Hall of Excellence di Hall C yang merupakan hall pameran dengan perusahaan peserta pameran yang dikurasi. Hall ini menampilkan produk-produk berkualitas dan bernilai tambah tinggi. Hall of Excellence berisi perusahaan-perusahaan menengah besar dengan produk berkualitas terbaik, inovatif dengan desain terkini. Selain itu, AMKRI bekerjasama dengan Indonesia Desainer menghadirkan Desainer Area di Hall D, Trade Mart, dan Hall B3.
Untuk meramaikan IFEX 2016, digelar pula beberapa rangkaian acara untuk memeriahkan gelaran IFEX mulai dari pre-event Launching Nasional di Jakarta, Roadshow di Surabaya, Bali, Jepara, Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Cirebon, dan Bandung. Tak ketinggalan program Buyers Gathering di Koeln Jerman, VIP Buyers Dinner, Journalist Welcome Dinner, serta Overseas Delegation Welcome Dinner. Pada saat show days sendiri, hadir pula beberapa program seperti Opening Ceremony, The 2nd Indonesia Furnicraft Buyers Appreciation Award (BAA), Buyers & Exhibitors Night, IFEX Awards (Best Stand, Best Furniture Design, Best Craft Design), dan Seminar “Reimagining Craft and Design in Asia“.
Seminar internasional pada IFEX tahun ini akan membahas mengenai potensi dan peluang serta tren pengembangan desain furnitur di dunia. Para pembicara yang akan hadir antara lain Zhu Xiaojie (Opal Furniture, Cina), Golf Jakkapun Charinrattana (Thailand), Julian Reuter (Out for Space, Jerman). Selain itu, kegiatan ini juga akan menampilkan para pembicara lokal seperti Alvin Tjitrowirjo, Tri Anugerah, dan Budi Pradono.
Buyers Appreciation Award 2016
Pada acara pembukaan pameran diumumkan pula pemenang dari The 2nd Indonesia Furniture & Craft Buyers Appreciation Award (BAA) 2016 kepada tiga buyers internasional, yaitu Yamazen Corporation (Jepang), A-Amerika, Inc. (USA), dan IKEA Supply AG (Swedia). Penghargaan ini digagas oleh AMKRI serta didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
“Melalui penghargaan ini, AMKRI ingin memberikan apresiasi kepada para buyers yang telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia dalam bentuk peningkatan pendapatan negara melalui sektor mebel dan kerajinan, khususnya yang telah bekerja sama lebih dari lima tahun,” kata Hatta Sinatra, Ketua Penyelenggara BAA yang juga mantan Ketua AMKRI.
“Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan para buyers yang mendapatkan penghargaan tersebut dapat lebih banyak lagi membeli produk mebel dan kerajinan dari Indonesia, serta mendorong buyers lainnya untuk lebih mempererat kerja samanya dengan Indonesia,” imbuh Hatta.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0