Dyandra Promosindo bekerja sama dengan AFI (Asosiasi Franchise Indonesia) dan ASENSI (Asosiasi Lisensi Indonesia) akan kembali menyelenggarakan pameran IFRA in conjunction with ILE (Indonesia Licensing Expo). Acara yang telah memasuki tahun ke-20 ini akan diadakan secara luring pada tanggal 5-6 Agustus 2022 di Plenary Hall dan Main Lobby JCC.
Selain itu, IFRA 2022 juga akan diadakan secara virtual di laman ifra-virtualexpo.com dari tanggal 5 Agustus hingga 31 Agustus 2022.
Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan, perhelatan IFRA 2022 ditargetkan akan dihadiri sekitar 30.000 pengunjung, serta diikuti oleh 200 pelaku usaha dan 375 lisensi brand ternama.
“Acara ini juga akan diikuti oleh brand-brand dari luar negeri, antara lain dari Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, dan Hong Kong,” ujar Daswar.
Raenita Pristiani, Project Manager IFRA Hybrid Expo 2022, menambahkan, tiket masuk IFRA 2022 adalah sebesar Rp60.000 per hari, dan itu sudah termasuk akses ke banyak program bisnis dan workshop yang dihadirkan.
Pada tahun 2021, IFRA berhasil diikuti oleh 150 perusahaan dan 250 brand, serta berhasil dikunjungi oleh 22.022 pengunjung. IFRA 2021 juga berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp462 miliar.
“Dari total transaksi tersebut, sekitar 30 persen transaksi berasal dari peserta virtual. Besar harapan kami di tahun ini terjadi transaksi di keduanya (offline dan online),” ujar Raenita.
Untuk tahun ini, transaksi IFRA 2022 diharapkan bisa mencapai Rp800 miliar.
Raenita mengatakan, ada tiga hal baru pada IFRA 2022 yang dihadirkan oleh panitia. Yang pertama adalah area pameran yang lebih besar, yakni menggunakan Plenary Hall dan Main Lobby JCC. Pada tahun lalu, area yang digunakan hanya Cendrawasih Hall.
Yang kedua, IFRA virtual akan dibuka selama 24 jam, sedangkan tahun lalu hanya sampai jam 8 malam.
Program baru yang ketiga adalah Business Mascot Competition. Ini adalah kompetisi maskot dari setiap peserta pameran, di mana para peserta akan menghadirkan brand identity masing-masing, dan melakukan promosi serta aktivasi di stan masing-masing.
Susanty Widjaya, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia, mengatakan, “Kami berharap dengan hadirnya acara ini dapat membangkitkan semangat kita semua dan menjadi momentum kebangkitan ekonomi, khususnya dalam menaikkan domestic consumption.”
KOMENTAR
0