Indonesia Travel and Tourism Awards Melibatkan Juri dari Berbagai Negara

Thursday, 16 December 21 Bonita Ningsih

Indonesia Travel and Tourism Awards 2021/2022 telah digelar pada malam hari tanggal 15 Desember 2021 di The Tribrata Convention Dharmawangsa Jakarta Selatan. Acara yang diinisiasi oleh ITTA Foundation ini memberikan sebuah penghargaan kepada hotel, resor, travel agent, tempat wisata, dan restoran yang memiliki pelayanan serta fasilitas terbaik bagi para wisatawan.

ITTA memberikan penghargaan kepada 46 pemenang dari 150 pelaku pariwisata yang telah menjadi nominasi di masing-masing kategori. Penentuan pemenang dilakukan dengan pendekatan saintifik, sebuah metode penjurian yang paling diapresiasi industri sejak ITTA Foundation didirikan pada tahun 2010 silam.

“Kalau biasanya awarding itu ada yang berbayar dan pilihan rekan-rekan media, tetapi, di sini kita melakukannya secara saintifik. Itu yang membuat kita bertahan sampai sekarang karena cara pemilihan pemenangnya seperti itu,” ungkap Panca R. Sarungu, President ITTA Foundation pada malam acara ITTA.

BACA JUGA:   Popularitas Suku Dani Mendunia

Penentuan pemenang ITTA dilakukan dengan empat langkah yang dimulai dari proses screening. Kemudian dilanjutkan dengan voting online di aplikasi sosial media Facebook dari tanggal 1 hingga 5 November 2021. Menurut Panca, Facebook merupakan sebuah sistim terbaik untuk melakukan penjurian karena tidak dapat melakukan kloning vote. 

“Peraturan Facebook itu satu orang hanya boleh memiliki satu akun saja, makanya, kita menggunakan media sosial ini sebagai salah satu bentuk penjurian,” Panca menambahkan.

Meskipun jumlah orang yang mengikuti voting di Facebook berkurang dari tahun lalu, penyelenggaraan ITTA ke-12 mampu mengumpulkan 51.700 voters dari 17 negara. Terdapat lima negara yang menduduki peringkat lima teratas sebagai voters terbanyak yaitu Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, dan Singapura. 

Selanjutnya, Binus Business School sebagai knowledge dan research partner dari ITTA Foundations akan melanjutkan proses penilaian dengan melakukan desk research. Pelibatan akademisi dalam acara ini merupakan salah satu upaya ITTA Foundations untuk menunjukkan bahwa industri pariwisata juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

BACA JUGA:   H- Sovereign Lakukan Rebranding Menjadi Grand Sovereign Kuta Bali

Peri Akbar Manaf, Deputy of the head of the master of Business management Program Binus Business School, mengaku bangga telah menjadi bagian dari pemilihan ITTA 2021. Dalam hal ini, Binus Business School, mempresentasikan dari sisi akademisi dengan harapan pariwisata dapat segera bangkit dan pulih kembali. 

“Kami salut dengan acara ini karena jarang sekali award yang dilakukan lebih dari satu dekade. Apalagi, panitia di sini memiliki pola voting yang baik untuk menentukan para pemenang. Tentunya, kami sangat apresiasi para pemenang dan bersyukur bisa ikut berkontribusi dalam industri pariwisata,” jelas Peri.

Sistim voting Facebook dan melibatkan Binus Business School memiliki kontribusi masing-masing 25 persen untuk menentukan para pemenang. Sedangkan, 50 persen sisanya ditentukan berdasarkan penilaian dari Independent Board of Advisor yang terdiri dari 11 expert

BACA JUGA:   Deep and Extreme Indonesia 2016 Pasang Target Rp20 Miliar

Advisor yang kami libatkan berasal Indonesia, Malaysia, hingga Singapura. Mereka berasal dari berbagai sektor seperti hotel, travel, industri kreatif, dan lainnya,” ujar Panca.

Proses yang panjang ini dilakukan agar motto ITTA tetap dihormati yaitu “Awarding The Best, Inspire The Rest“. Ke depannya, diharapkan ITTA akan tetap diselenggarakan untuk menciptakan kesadaran bagi pelaku pariwisata agar berusaha menjamin kualitas produk dan jasanya.