Kemenparekraf Gandeng 12 Pelaku MICE Indonesia dalam Ajang IT&CMA 2023

Thursday, 28 September 23 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali berpartisipasi dalam ajang Incentive Travel & Convention, Meeting Asia (IT&CMA) yang digelar pada 26-28 September 2023 di Bangkok Convention Centre, Thailand. Keikutsertaan Kemenparekraf dalam acara bertujuan untuk menggarap lebih banyak lagi pasar MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) ke Indonesia. 

IT&CMA merupakan acara MICE internasional terkemuka yang didirikan pada tahun 1993 dan berpusat di Asia-Pasifik. IT&CMA masih menjadi satu-satunya pameran internasional yang diunggulkan dan terbesar bagi para pelaku MICE di Asia Pasifik. Secara khusus, acara ini dirancang sebagai wadah bertemunya para pelaku MICE dengan menghadirkan profil delegasi yang relevan dan dinamis.

“Partisipasi Kemenparekraf di acara ini sudah sejak dulu kala, namun, kami sempat vakum karena pandemi Covid-19. Ini menjadi tahun pertama kami mengikuti acara ini setelah pandemi dan fokus pada pasar domestik,” kata Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf, Masruroh, saat ditemui di sela-sela acara IT&CMA 2023.

Pada penyelenggaraan tahun ini, Kemenparekraf, mengajak 12 pelaku industri MICE untuk menjadi seller dalam kegiatan trade show tersebut. Menempati lahan seluas 23 meter persegi, para pelaku industri mulai memperkenalkan dan mempromosikan keunggulan destinasinya kepada calon pembeli potensial. 

BACA JUGA:   Indonesia Hadirkan Platform Kolaborasi ASEAN-Indo-Pacific Forum

Ke-12 industri tersebut adalah The Mulia, Mulia Resort and Villas Nusa Dua, Bali, Movenpick Resort & Spa Jimbaran Bali, The ANVAYA Beach Resort Bali, Bintan Resorts, Grand Hyatt Jakarta, The Ascott Limited, PT. Archipelago International. Lalu ada juga Bali Nusa Dua Convention Center, Montigo Resort Nongsa Batam View, Nongsa Resort, hingga Handara Golf & Resort Bali.

Yung, begitu sapaan Masruroh, mengakui ukuran booth yang ditempati Kemenparekraf memang tidak terlalu besar. Oleh sebabnya, Kemenparekraf menyiasati hal tersebut dengan menghadirkan desain booth yang unik berupa gambar dan logo mewakili Wonderful Indonesia. 

Desain booth Kemenparekraf berupa gambar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yaitu Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang. Tak luput, logo-logo dari 12 pelaku industri yang berpartisipasi juga dihadirkan dalam desain booth tersebut.

BACA JUGA:   Etape II International Musi Triboatton Milik Sumbar dan DKI

“Ukuran booth memang tidak terlalu besar karena ada keterbatasan dalam menyewa lahan. Makanya, kami buat desain yang sudah kelihatan jualan. Kami pasangkan logo-logo berkaitan dengan Indonesia agar dari jauh buyer tidak bingung mencari letak booth kita,” ucapnya lagi.

Tak hanya memudahkan para buyer, hal tersebut juga dilakukan untuk menarik perhatian pengunjung lainnya yang hadir di acara tersebut. Dengan harapan, nama Indonesia semakin dikenal di kawasan Asia sebagai salah satu tempat penyelenggaran MICE terbaik.

“IT&CMA ini menjadi platform yang tepat bagi kami untuk mendapatkan pasar MICE khususnya dari Asia. Seperti yang kita ketahui acara ini menjadi kegiatan MICE terbesar di Asia sehingga mampu mendatangkan banyak buyer dari negara tersebut,” kata Yung.

Dengan demikian, kriteria buyer yang hadir dalam acara ini sudah sangat tepat sehingga memiliki peluang besar untuk terjadinya transaksi. Dengan harapan para buyer yang berasal dari asosiasi hingga korporat dapat melangsungkan konferensi dan insentif di Indonesia.

BACA JUGA:   Menggalakkan Produk Rotan untuk Pelestarian Hutan

“Mereka yang datang ke acara ini sudah pasti ingin ke pasar Asia. Target kami adalah bisa mendatangkan banyak asosiasi untuk membuat konferensi serta insentif ke Indonesia,” ucapnya lagi.

Dani Astara, Senior Asst. Director of Sales MICE, The Mulia, Mulia Resort and Villas Nusa Dua, Bali, mengatakan bahwa ini menjadi tahun kedua pihaknya berpartisipasi dalam IT&CMA. Melalui acara ini, ia berharap dapat menjalin networking dengan pelaku usaha dan memperbanyak bisnis mice di propertinya.

“Kami hadir pertama di tahun 2015 dan sekarang waktunya kami kembali hadir di acara ini. Tahun ini, kami memiliki 32 buyers yang sudah membuat janji bertemu dalam IT&CMA 2023,” ungkap Dani.