Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar acara Bincang-Bincang Industri Event dan MICE sebagai salah satu upaya membantu para pelaku pariwisata dan MICE di Indonesia. Acara ini membahas penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE pada event selama masa pandemi.
Acara yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Rizky Handayani.
Sementara peserta yang diundang berasal dari perwakilan pelaku industri event dan MICE, seperti Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) Hosea Andreas Runkat, Ketua Umum Asosiasi Promotor Musik Indonesia Dino Hamid, Ketua Umum IVENDO Mulkan Kamaludin, dan Ketua Umum Backstagers Indonesia Sofyan Nasution. Hadir pula Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dan Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg. Kartini Rustandi.
Sandiaga mengatakan, langkah awal yang telah dilakukan Kemenparekraf dalam mendukung kembali bisnis event dan MICE adalah menerbitkan buku panduan protokol kesehatan berbasis CHSE, serta buku panduan khusus untuk menyelenggarakan event dan MICE. Nantinya, protokol kesehatan yang akan dilakukan harus sejalan dengan perubahan situasi yang fluktuaktif di masa pandemi.
Setelah menerbitkan buku panduan, Kemenparekraf berencana meluncurkan Calendar of Events (COE) pada April 2021. Nantinya, setiap pelaksanaan event yang digelar harus memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan.
“Makanya, kita harus betul-betul menyamakan frekuensi agar event-event yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan dengan memprioritaskan aspek tersebut, Kapolri dan jajarannya dapat mendukung terselenggaranya event dan MICE,” ungkap Sandiaga.
Menanggapi hal tersebut, Listyo mengatakan akan selalu mendukung program-program yang dibuat Kemenparekraf untuk kelangsungan bisnis event dan MICE. Namun, ia meminta agar seluruh program yang dicanangkan dapat dipadukan dengan program PPKM mikro pada wilayah-wilayah yang digunakan untuk menggelar sebuah acara MICE.
“Pada prinsipnya kami mendukung semua program tersebut, tetapi dengan catatan bahwa pihak penyelenggara dan peserta event dan MICE harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” Listyo menambahkan.
KOMENTAR
0