Konferensi internasional dan call for paper dengan tema “Strategy and Innovation of Trade in the Digital Age” ini dibuka oleh Drs. Karyanto Suprih, M.M, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, di Hotel DoubleTree Cikini pada 5 September 2018.
Konferensi yang berlangsung dua hari ini dihadiri Dr. Peter Lovelock, Direktur dan pendiri Technology Research Project Corporate yang juga menjabat sebagai Digital Economy Adviser Prospera sebagai keynote speaker yang membawakan bahasan dengan judul “The Trade Regulatory Framework Suitable for The Emergence of Digital Trade”.
Konferensi ini bertujuan menemukan strategi dan inovasi perdagangan untuk merebut peluang pasar niaga elektronik (e-commerce) domestik dan global. Transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 diperkirakan mencapai US$55 miliar, sementara di dunia mencapai US$2,6 Triliun. Peningkatan itu mengiringi pertumbuhan dua platform besar dalam e-commerce, yaitu e-commerce formal dan socio-commerce. Angka tersebut bisa tercapai jika kita menemukan strategi yang tepat serta dukungan jaringan infrastruktur merata sehingga tercipta sistem logistik yang efisien dan pada akhirnya menjadikan harga barang murah.
Konferensi ini dihadiri 250 peserta yang terdiri dari peneliti, akademisi, birokrat, dan pelaku usaha e-commerce yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia dan beberapa peserta dari luar negeri, yaitu dari Korea Selatan dan Taiwan.
Diskusi panel “Strategy and Innovation of Trade in The Digital Age” dimoderatori oleh Kiki Verico Ph.D, Associate Director Research Institute for Economic and Social Research Universitas Indonesia, dengan narasumber dari praktisi e-commerce William Tanujaya, CEO Tokopedia; pengamat ekonomi Lurong Chan, Ph.D, dari Institut Riset ASEAN dan Asia Timur, dan wakil dari pemerintah Samuel A. Pengerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo.
Hari kedua diisi dengan dialog dari praktisi e-commerce, yaitu Radityo Triatmojo, Head of Government Relation Shopee; Cecep M. Wahyudin, CEO Etanee Food Marketplace; Mira Tayyiba, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Turro S. Wongkaren Ph.D, Kepala Demography Institute Universitas Indonesia yang dimoderatori oleh I Gusti Ketut Astawa, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan.
KOMENTAR
0