Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali terselenggara untuk ke-10 kalinya pada 25-29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama pemangku kepentingan terkait lainnya ini hadir dengan serangkaian acara dan berbagai hal baru di dalamnya.
Salah satu hal baru yang dihadirkan ISEF adalah dengan melakukan kolaborasi bersama Halal Expo Indonesia (HEI). Dengan demikian, ISEF tahun ini menjadi pameran business to business sekaligus business to consumer terbesar di Indonesia.
Secara keseluruhan, ISEF 2023, menempati area seluas 10.000 meter persegi yang terdapat di JCC. Namun, HEI, menempati area seluas 3.500 meter persegi yang berada di Hall A JCC.
ISEF 2023 sendiri dimeriahkan oleh 62 rangkaian agenda seminar, talkshow, dan lainnya. Sedangkan, khusus penyelenggaraan HEI, diisi dengan serangkaian program acara mulai dari International Conference, Business Matchmaking, Business Forum, dan spesial event lainnya.
Penyelenggaraan HEI 2023 menghadirkan sekitar 120 stand yang diisi oleh para pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri. Pelaku bisnis yang terlibat berasal dari negara Malaysia, Kamboja, Belarusian, Cina, india, Egypt, Iran, Ethiopia, Saudi Arabia, Srilangka, India, USA, Yordan, Jepang, Turki, hingga Palestina.
Kolaborasi ISEF dan HEI 2023 merupakan salah satu ikhtiar Indonesia untuk memperkuat akselerasi industri halal Indonesia dalam pasar internasional. Terdapat serangkaian konferensi yang membahas tema-tema aktual seperti kesempatan dan tantangan produk-produk Indonesia menembus pasar global. Pada khususnya di pasar Jepang, Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan China.
CFO PT Halal Expo Indonesia, Aryo Wibisono, mengatakan bahwa rangkaian konferensi tersebut bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Lebih dari itu, konferensi ini juga dapat memperluas jejaring dengan mitra HEI di luar negeri seperti Saudi International Halal Expo, Halal Expo Nigeria, Halal Expo London, Malaysia International Halal Showcase (MIHAS), Korea Halal Authority, Halal Control Germany, Vietnam Halal Center, Japan Halal Certification Promotion Organization, Cape Malay Consultant, dan lainnya.
Dalam gelaran HEI di ISEF 2023, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), juga ikut menghadirkan program Export Academy untuk meningkatkan bisnis pelaku produk halal ke pasar dunia. Program ini merupakan ekosistem pengembangan SDM ekspor yang digagas KPMI bekerja sama dengan Nudira Learning Centre, Aspenku, dan HibbuCreative House
Ketua Umum KPMI, Rachmat Sutarnas Marpaung, mengatakan bahwa program tersebut dapat membantu pelaku usaha untuk mendapatkan pembelajaran bisnis secara online melalui video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Program ini juga menghadirkan pendampingan intensif secara offline kepada pelaku usaha agar bisa berkembang optimal di pasar internasional.
“Kami secara simultan melakukan pendampingan teknis bagaimana meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, dukungan pemasaran dan promosi melalui kegiatan misi dagang dan pameran dagang di dalam dan luar negeri. Selain Itu, kami memberikan dukungan pembiayaan ekspor dalam skema syariah dengan mitra strategis KPMI. Bahkan kami juga membantu pelaku usaha yang kapasitas produksinya sedikit bisa mengikuti program ekspor barengan,” jelasnya.
Selama HEI berlangsung, pelaku usaha berkesempatan pula mengikuti business matching yang diselenggarakan KPMI. Menurutnya, proses business matching ini telah dilaksanakan sejak pagelaran HEI di ISEF dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan buyer dan mempertemukan dengan seller terkait.
“Jadi, pada saat HEI digelar, buyer dan seller dapat bertatap muka secara langsung di business lounge atau stand-stand mereka,” dia menambahkan.
Pada penyelenggaraan tahun ini, HEI juga menandatangani perjanjian strategis dengan Wasabih, sebuah komunitas online ekonomi syariah yang diperhitungkan di dunia. Anggota Wasabih terdiri dari para profesional dan pelaku bisnis halal.
Melalui platform Wasabih, berbagai bisnis halal akan saling terhubung sehingga dapat mempermudah pelaku usaha dalam menemukan mitra bisnis yang cocok. Dengan platform ini juga, pelaku usaha dapat merencanakan pertemuan dan melakukan deal business (business matchmaking) satu sama lain.
KOMENTAR
0