Ismaya Live kembali menghadirkan We the Fest pada tanggal 21-23 Juli 2023 di GBK Sports Complex, Senayan, Jakarta. We the Fest merupakan salah satu event musik berskala internasional yang diharapkan dapat turut berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara di Indonesia.
“Kita sudah siapkan event ini sejak setahun yang lalu, kita godok konsepnya, artisnya, hingga venue yang akan digunakan. Kita pilih venue yang memang nyaman dan aman bagi penonton,” ungkap Direktur Ismaya Live, David Ferdian.
Asri Ratna, Brand Manager We the Fest 2023, menjelaskan bahwa acara ini akan menghadirkan 23 musisi lokal dan juga 19 artis internasional. Headliner dari musisi internasional yang hadir di antaranya adalah The Strokes, Daniel Cesar, hingga The Kid Laroi. Lalu, musisi nasional yang mengisi event ini di antaranya Kahitna, Yura Yunita, Mikha Angelo, Rafi Sudirman, Project Pop, Maliq & D’essentials, Gigi, dan masih banyak lainnya.
“Dengan melihat lineup ini, kita sengaja mengambil dua market yaitu anak muda dan generasi lama. Kita mau mencoba mix and match lineup karena kita lihat festival musik ini banyak didatangi para keluarga bersama anak-anaknya yang menjelang SMP atau SMA,” ujar Asri.
Selain musik, setiap tahunnya We the Fest selalu menghadirkan tiga pilar lainnya yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Hesti Wuri, Operations Project Manager We the Fest 2023, mengatakan bahwa pilar lainnya yang dihadirkan adalah food, fashion, dan art.
“Ada area yang kami beri nama Eats and beats. Di sini merupakan area khusus makan dan minum dari produk restoran Ismaya Grup,” Hesti menambahkan.
Untuk program fashion akan hadir dengan nama WTF Con yang berisikan hasil kurasi produk fesyen dan dapat dibeli oleh pengunjung. Program aktivasi Art Village juga akan hadir yaitu instalasi seni dari seniman lokal. Lalu Carnifun yang merupakan games dan aktivitas seru, Cinema Club, Kids Area, Ladies Vanity Area, dan Merchandise booth.
“Kenapa ada area khusus wanita karena kebanyakan yang hadir di festival musik ini adalah perempuan. Lalu, kami juga akan memperkenalkan sistem waste management yang mana tong sampah kita bagi menjadi dua. Kami juga kerja sama dengan vendor khusus untuk zero waste,” ucap Hesti.
Adanya waste management dalam event tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Menurut Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hal tersebut mendukung konsep sustainability yang saat ini tengah diterapkan pada festival musik tanah air.
“Konsep zero waste itu juga bagian dari green economy yang juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga dalam The Weekly Briefing with Sandi Uno pada 12 Juli 2023 yang digelar secara hybrid.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan bahwa acara ini juga sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pasalnya, ia menilai dari tahun ke tahun penonton We the Fest selalu mengalami peningkatan yang tajam.
“Artinya, negara lain menghadapi resesi, kita resepsi dan itu yang akan terus kita galakan. Acara ini juga memberikan afirmasi dan konfirmasi bahwa penyelenggaraan event itu sebagai prime mover untuk recovery,” Vinsen menambahkan.
Bahkan, menurutnya, We the Fest 2023 telah masuk ke dalam daftar 3.000 mega event tahunan di Indonesia. Oleh sebabnya, ia berharap acara ini mampu memberikan dampak yang positif bagi ekonomi negara terutama bagi UMKM.
David juga memastikan bahwa We the Fest 2023 akan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang saat ini sudah masuk ke dalam daftar penonton. Berdasarkan data yang ia terima, sudah ada 22.000 tiket terjual per hari dengan 12 persen di dalamnya adalah wisatawan asing.
“Total semua penonton dari mancanegara sudah hampir 8.000 orang. Semoga dengan artis yang kita hadirkan ini bisa membawa semua masyarakat terhibur,” ucapnya.
KOMENTAR
0