Sulawesi Selatan Menjadi Ikon Pameran INACRAFT 2023

Wednesday, 01 March 23 Bonita Ningsih

Usai diterpa badai pandemi COVID-19, Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), hadir dua kali dalam setahun sejak 2022 silam. Untuk mengulang kesuksesan tahun lalu, INACRAFT 2023 juga kembali hadir dengan dua kali penyelenggaraan.

Sebagai pembuka tahun, INACRAFT, akan hadir pada 1-5 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Ini menjadi pameran ke-23 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan Mediatama Event.

Direktur Mediatama Event, Umi Noor Wijiati, mengatakan bahwa INACRAFT tahun ini digelar pada bulan Maret dan juga Oktober. Sebagai pembeda, INACRAFT bulan Maret akan menghadirkan sebuah ikon dari berbagai provinsi di Indonesia.

Ikon pameran pada INACRAFT 2023 akan diisi oleh produk-produk unggulan dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi setempat. Selama pameran, Pemprov Sulsel akan mengisi Paviliun Ikon sebagai penanda bahwa daerah tersebut tengah disorot saat INACRAFT 2023.

BACA JUGA:   Target Kunjungan Wisman Hampir Tercapai

“Sebenarnya kami sudah ingin menjadi ikon sejak dua tahun lalu, tetapi, karena COVID-19 jadinya kami tunda. Setelah 2022 ikon yang dipilih bukan kami, maka, tahun ini kami ngotot untuk dijadikan ikon dan berhasil menang melawan Lampung,” cerita Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ahmadi Akil saat konferensi pers The 23rd INACRAFT pada 28 Februari 2023 di Jakarta.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan  menampilkan produk kerajinan unggulan serta mengangkat kekayaan tradisi, seni, dan budaya. Semua yang dihadirkan dalam Paviliun Ikon dikemas dalam sebuah tagline berjudul “The Authentic South Sulawesi”. 

Dalam paviliunnya, Sulawesi Selatan, akan mengangkat miniatur Kapal Pinisi di area utama pameran. Terdapat panggung utama di dalamnya yang mengusung perwakilan tiga suku utama di Sulawesi Selatan yaitu Bugis, Makassar, dan Toraja.

“Masing-masing ikon yang kita usung memiliki konsep dan juga filosofi di dalamnya. Jadi, tidak sembarangan kita menghadirkan ikon tersebut,” ucap Ahmadi.

BACA JUGA:   IIMS 2024 Ekspansi Ruang Pameran di JIExpo 

Ia menjelaskan, kapal pinisi diartikan sebagai identitas bangsa bukan hanya untuk masyarakat daerah Sulsel. Desain kapal pinisi juga dibalut dengan kain tenun toraja yang menjadi ciri khas masyarakat sana.

Tak hanya itu, Pemprov Sulsel juga akan membawa semangat untuk mengembalikan kejayaan sutera Sulawesi. Salah satu langkah yang dilakukannya adalah dengan menghadirkan talkshow terkait sutera Sulawesi bersama Gubernur dan dua Bupati daerah.

“Sulawesi Selatan pernah menjadi pengekspor kain sutera terbesar di Asia Tenggara tahun 70 hingga 80’an. Tetapi, sekarang terbalik kita yang impor dari Cina. Makanya, di sini kita ingin mengembalikan kain sutera berjaya minimal di negeri sendiri,” jelasnya lagi.

Ikon Sulsel juga akan menampilkan tari, musik, hingga kuliner khas daera selama pameran. Lambang dari ikon Sulsel juga diharapkan dapat semakin terkenal karena telah mendapatkan pengakuan warisan budaya tak benda (UNESCO Intangible Cultural Heritage).

“Kami juga akan menampilkan fashion show dari masing-masing kabupaten/kota karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” dia menambahkan.

BACA JUGA:   Untuk Menantang Era MICE 4.0, Mahasiswa ini Adakan Kuliah Umum

Bagi masyarakat yang tertarik untuk berkunjung ke INACRAFT 2023 dapat membeli tiket seharga Rp25.000/hari/orang. Pembelian dapat dilakukan melalui online di Loket.com atau ticket box yang telah disediakan di area pameran.

Masyarakat dapat berkunjung ke pameran mulai dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya. Informasi lebih lanjut terkait pameran ini dapat dilihat melalui laman digital www.inacraft.co.id serta akun official media sosial INACRAFT.