Aston Priority Simatupang Menjala Pasar Korporasi TB Simatupang

Tuesday, 07 November 17 Harry
Ballroom aston simatupang

Satu dekade terakhir, Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan tumbuh menjadi salah satu kawasan bisnis tersibuk Ibu Kota. Setidaknya, sepanjang tahun 2000-2013, Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Jakarta mengeluarkan 125 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di kawasan ini yang didominasi gedung perkantoran, toko, dan ruko.

Tommy Bustamy, Senior Vice President Research and Consultancy Coldwell Banker Commercial, menjelaskan, ada dua alasan kenapa kawasan ini layak menjadi pusat bisnis baru. Pertama, lokasinya yang cukup jauh dari pusat pemerintahan di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. “Ini menguntungkan, sehingga TB Simatupang jauh dari demonstrasi yang dapat melumpuhkan sebuah kawasan,” katanya.

Kedua, infrastruktur di Jalan TB Simatupang terbilang siap, dengan keberadaan tol dan tiga terminal bus: Blok M, Lebak Bulus, dan Kampung Rambutan. Untuk retail, kawasan ini dikepung Cilandak Town Square, Pejaten Village, dan Poins Square.

Dewi Aliyah, Public Relations Manager Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, mengatakan, pertumbuhan bisnis di Jalan TB Simatupang diantisipasi dengan menggarap segmen korporasi. “Kehadiran gedung perkantoran membuka peluang bagi industri perhotelan. Oleh karena itu, kami harus jeli mengenali pasar dan memenuhi kebutuhan mereka,” katanya.

Untuk memanjakan pasar korporasi, hotel yang beroperasi sejak 1 Mei 2015 ini menawarkan 12 ruang pertemuan  berukuran 39-84 meter persegi dengan daya tampung 11-200 orang. Tiap-tiap ruang pertemuan, menurut Dewi, dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti sound system, layar built in, hingga koneksi Internet.

Sementara untuk kebutuhan ruang pertemuan berkapasitas besar, Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center menawarkan Sky Ballroom yang dioperasikan sejak 26 Oktober 2015. Dewi menuturkan, ballroom bergaya modern minimalis dengan kombinasi nuansa Oriental dan Timur Tengah itu mampu menampung hingga 700 orang. “Ruang pertemuan dan ballroom terletak di lantai 26 dengan pemandangan menarik yang dapat dinikmati tamu saat rihat meeting,” tuturnya.

Tidak hanya dilengkapi fasilitas bisnis, hotel yang berada di bawah pengelolaan Archipelago International ini juga menawarkan 296 kamar dan suites bergaya oriental. Setiap kamar dilengkapi teknologi terkini, seperti akses Internet berkecepatan tinggi dan penggunaan motion sensor untuk mematikan listrik. Teknologi tersebut, menurut Dewi, memungkinkan listrik dalam kamar mati secara otomatis ketika alat mendeteksi tidak ada pergerakan manusia di dalam kamar.

Sebagai pemanja lidah, Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center memiliki Canary Coffee Shop yang terletak di area lobi dengan menu tradisional dan internasional sebagai suguhan utama. Bagi tamu yang ingin mencicipi masakan Jepang, Momiji Restaurant yang berada di lantai dua dapat menjadi pilihan. Apabila ingin bersantai, hotel ini menyediakan LA Lounge yang dapat menjadi tempat pertemuan bisnis kasual.

Fasilitas lain yang disediakan hotel ini adalah kolam renang, spa, dan pusat kebugaran. “Dengan semua fasilitas yang kami berikan, tamu tidak perlu keluar hotel untuk mencari tempat makan dan relaksasi usai menggelar pertemuan,” kata Dewi.