Cloud kitchen atau disebut juga ghost kitchen kian berkembang di tengah Pandemi Covid-19. Menurut Anthony Sudarsono, Founder OYS Cloud Kitchen & Content Creator, yang dimaksud cloud kitchen adalah dapur yang ditujukan untuk membuat makanan yang akan dijual melalui layanan pesan antar saja.
“Dapur bisa memproduksi makanan dari satu sampai beberapa merek restoran, disesuaikan dengan kebutuhan,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (24/8/2021).
Cloud kitchen, kata dia, bisa menjadi solusi bagi pemilik restoran offline atau konvensional. Sebab banyak biaya yang akan terpotong mulai dari sewa tempat, tidak perlu membayar gaji karyawan, biaya listrik dan lain-lain. Selain itu dapur yang digunakan juga bisa menggunakan dapur sendiri yang ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhkan.
“Cloud kitchen dinilai efektif dalam hal membeli makanan. Melalui Cloud kitchen konsumen hanya perlu memesan makanan dari rumah lalu bisa langsung diantar layanan pesan antar atau aplikasi ojek online. Kemudian makanan sudah langsung ada di depan rumah,” kata Anthony. “Selain kemudahan, konsumen tetap bisa menikmati layanan ini dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Anthony mengatakan, Cloud kitchen memberi dampak kepada restoran konvensional atau restoran offline yang sedang merugi saat ini. Saat ini, Cloud kitchen menjadi trending topic sebagai usaha kuliner yang bisa memangkas biaya sewa restoran. “Seperti yang kita ketahui adanya pandemi Covid-19 ini biaya sewa semakin tinggi,” ujarnya.
Dia mengatakan, banyak tempat sewa di mal tidak memberikan potongan atau menurunkan harga di tengah pandemi. Banyak pengusaha makanan saat ini mulai beralih menggunakan sistem Cloud kitchen.
“Saat semua beralih ke Cloud kitchen, yang dikhawatirkan oleh pemilik usaha restoran adalah konsumen tidak tertarik dengan dine in lagi, sehingga mereka akan rugi mengeluarkan biaya sewa,” tuturnya,
Cloud kitchen, kata dia, memberi kemudahan dan dianggap praktis untuk orang yang ingin membeli makanan. “Cloud Kitchen bisa menambah variasi layanan makanan sehingga orang tidak perlu repot-repot masuk mal dan membeli,” ujarnya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0