Dayagunakan Informasi untuk Nilai Tambah Kehidupan & Masyarakat

Friday, 12 November 21 Venue

Dalam menerima informasi, masyarakat banyak dibantu media massa, birokrasi, dan komunitas. Selain itu, media massa elektronik, radio, televisi, internet, dan lain-lainnnya. Menurut Sahrul Gunawan, Wakil Bupati Bandung, dari birokrasi ada Dinas Komunikasi dan Informatika, pranata Hubungan Masyarakat. Sementara untuk jalur komunitas dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), kelompok strategis, dan juga media tradisional.

“Kini di beberapa wilayah di desa sudah terdapat KIM dan banyak anak muda yang ingin turut serta,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).

Di dalamnya, lanjut dia, mereka bisa memproduksi berita sendiri, mengaktualisasikan diri, implementasikan ilmu dengan teknologi. Kepiawaian dalam hal mereka bisa menjadi wartawan di daerah.

BACA JUGA:   Menembus Bisnis Global Dengan Digital Marketing

“Pertanyaannya juga cukup berbobot, sekarang ini juga bagus membudayakan komunikasi yang baik di masyarakat dan menyampaikan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi,” kata Sahrul.  

“Hal ini memang mendorong berbagai kelompok masyarakat untuk mendayagunakan informasi agar memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat khususnya di desanya,” tambah Sahrul.

Menurut dia, penting juga meningkatkan kesadaran akan informasi dan peningkatan aksesbilitas alat informasi. Contohnya, beberapa desa di Kabupaten Bandung berlomba-lomba untuk mempromosikan desa wisata. Meskipun memang masih banyak juga yang melakukan dengan strategi yang sejenis, tidak dibarengi dengan konsep baru. Tetapi, Sahrul merasa senang melihat hal ini. Belum lagi dengan ide-ide dari formasi masyarakat dan hal-hal kecil yang memang kaitannya dengan promosi di sosial media.

BACA JUGA:   Ragam Modus Penipuan Online

“Saya pikir di gedung budaya Sabilulungan itu perlu dibuatkan satu konsep sebagai stopover yang bisa mengurangi kemacetan menuju ke Ciwidey misalnya dengan apa mengkombinasikan satu tempat budaya juga geliat ekonomi yang yang sekiranya ini juga perlu ada,” katanya.

Tempat dan lahan luas, kata Sahrul, dapat dimanfaatkan. Dia mengibaratkan konsep seperti kampung Tenda Semanggi di Jakarta. Jadi, ada kedai UMKM untuk penarik massa dan juga pagelaran budaya.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Ruang Baru itu Bernama Ruang Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).