Ide Bisnis Untuk Generasi Milenial

Saturday, 21 August 21 Venue
Canon PhotoMarathon Indonesia 2017

Generasi milenial saat ini memiliki banyak sekali peluang terbuka untuk mendapatkan penghasilan dengan menjalankan bisnis. Menurut Eflina Nurdini Febrita Mona, Profesional Master of Ceremony Lecture Public Relations Binus University, generasi milenial selalu dipenuhi dengan ide-ide inovatif dan kreatif sehingga dapat disalurkan ke dalam usaha.

“Di era sekarang yang sudah dipenuhi dengan hal berbau digital. Kaum milenial tentu tidak asing lagi dengan yang namanya dunia digital serta beragam usaha online yang ada,” ujarnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021).

Eflina mengatakan, terdapat ragam ide bisnis yang kiranya cocok dijalankan bagi kaum milenial, di antaranya:

  • Desain Grafis

Sebagian besar generasi milenial tentu mengenal apa itu desain grafis. Desain grafis dapat menjadi sebuah bisnis yang cocok dilakukan milenial, terlebih bagi yang sudah memiliki keterampilan dalam hal desain. Apabila andal dalam hal desain grafis, bisa menawarkan jasa pembuatan logo kepada perusahaan atau bahkan teman terdekat terlebih dahulu.

  • Blogging
BACA JUGA:   Media Sosial, Sumber Berita Hoaks Paling Utama

Siapa bilang blog tidak bisa menghasilkan uang? Sebagai milenial, tentu dapat memulai bisnis dengan melakukan blogging. Generasi milenial tentu sangat akrab dengan media sosial serta internet. Dengan begitu, maka tidak sulit bagi kaum milenial untuk mengoperasikan blog yang memang berkaitan erat dengan teknologi dan internet. Memang, tidak akan langsung mendapatkan uang dari blog saat pertama kali membuat blog. Namun, apabila konsisten membuat konten-konten yang berkualitas, lama-kelamaan blog akan tumbuh besar.

  • Website Developer

Jika mempunyai keahlian tersebut, maka tidak ada salahnya untuk memulai bisnis website developer dari sekarang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di zaman sekarang, perusahaan maupun agensi tentu sangat membutuhkan website guna menjalankan keberlangsungan bisnis mereka. Akan tetapi, tidak semua perusahaan atau agensi dapat mengembangkan website sendiri sehingga mereka membutuhkan jasa pengembangan website. Ini merupakan peluang bisnis yang tepat bagi kaum milenial. Kamu hanya tinggal duduk di depan laptop, mengembangkan website dari klien, dan mendapatkan penghasilan.

  • Tutor online
BACA JUGA:   Tips Mengurangi Paparan Pornografi

Jika memiliki soft skill seperti financial planning, digital marketing, memasak, dan lain-lain, maka tidak ada salahnya untuk mencoba ide bisnis yang satu ini, yaitu tutor online. Dengan demikian, maka kamu tidak perlu repot-repot pergi ke suatu tempat. Kamu hanya perlu berada di depan laptop dan mengajarkan keahlianmu kepada banyak orang.

  • Copywriter/content writer

Apabila mempunyai hobi menulis, tidak ada salahnya untuk mencoba bisnis copywriter/content writer. Kamu bisa menawarkan jasa tulisan ke perusahaan atau agency-agency tertentu. Selain itu, bahkan bisa membuat website sendiri untuk membangun bisnis penulisan artikel.

  • Fotografi

Jika kamu milenial yang mempunyai kamera dan ahli dalam menangkap momen, cobalah untuk membangun bisnis fotografi. Kamu bisa menjadi freelancer fotografer dengan menawarkan hasil jepretanmu melalui media sosial atau website freelancer.

“Itu dia beragam ide bisnis yang cocok dijalankan bagi kamu sebagai kaum milenial. Memulai bisnis sejak dini tentu lebih baik daripada tidak memulainya sama sekali,” ujar Eflina.

BACA JUGA:   Menguasai Internet Melalui Sentuhan Jari

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).