Situasi Pandemi Covid-19 membuat banyak orang merasa bosan, kecewa, stress, depresi, dan ketakutan. Apalagi, menurut Sandy Natalia, Co-Founder of Beauty Cabin, keterbatasan aktivitas membuat semakin meningkatnya pengangguran akibat banyak yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Situasi pandemi tersebut, menurut Sandy, merupakan circle of concern atau hal yang tidak bisa kita kontrol. “Karena itu kita harus hidup seperti air dengan belajar menerima keadaan tersebut dan beradaptasi,” kata dia dalam Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/10/2021).
Menurut Sandy, kita bisa memperkuat circle of influence atau hal yang bisa dipengaruhi. “Seperti mood diri sendiri, kebiasaan, kesehatan, pilihan pekerjaan, perkembangan, skill,” ujar dia.
Skill, lanjut dia, menjadi salah satu hal yang bisa kita pengaruhi. Di era ini, kemampuan digital kita sangat penting sebab pengguna internet semakin meningkat, begitu pun dengan jumlah mobile connection dan pengguna aktif media sosial. “Ini bisa memperluas jangkauan kita, terutama dalam berbisnis di era digital,” kata dia.
Sandy menuturkan, saat ini skill yang penting ialah komunikasi dan media sosial, marketing atau bercerita dengan media sosial, mampu mengoperasikan perangkat digital, analisa data, atau membuat konten visual yang menarik.
“Hadirnya teknologi digital ini mempermudah kita. Jadi, kalau misalnya kita tidak cakap digital, kita akan nyusahin diri sendiri. Semua teknologi yang ada di dunia ini hadir karena sebuah permasalahan. Di segi bisnis, kompetitor yang sudah memanfaatkan digital pasti lebih maju,” ujar dia.
Sebagai pemilik bisnis yang menawarkan produk atau jasa kepada customer, kita harus bisa menemukan solusi atas permasalahan mereka. Bisnis itu semuanya tentang problem solving. Contohnya pada bisnis Beauty Cabin milik Sandy, ia menawarkan jasa home service di masa pandemi karena banyak orang yang takut untuk keluar rumah. “Informasikan juga bagaimana upaya kita sebagai pemilik bisnis dalam memecahkan masalah atau solusi yang akan diberikan kepada customer,” kata Sandy.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0