Tips Aman Sebelum Melakukan Investasi Online

Wednesday, 30 June 21 Venue

Perkembangan teknologi mengubah cara kita dalam menjalani hidup di berbagai aspek, termasuk cara berinvestasi yang kini dikenal dengan investasi online. Dengan menggunakan gawai atau perangkat pintar dan canggih lainnya, investasi yang sebelumnya menggunakan jasa sekuritas atau bantuan broker dengan bertemu langsung, bisa dilakukan.

“Investasi online membuat investasi menjadi lebih mudah,” kata Riskia Putri, Dosen FEBI IDIA AL Amien Prenduan dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (25/6/2021).

Investasi online, kata Riskia, laiknya investasi secara konvensional yaitu penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan secara jangka panjang, hanya saja prosesnya berbasis teknologi digital. Dengan banyaknya platform online yang memberi layanan berbagai jenis investasi online, Riskia pun memberikan tips aman sebelum melakukan investasi.

•             Memilih investasi online yang tepat.

Investasi online hadir dalam berbagai pilihan. Di antaranya investasi saham, reksa dana, emas, valuta asing, hingga pendanaan UMKM atau yang dikenal sebagai P2P (peer-to-peer) lending. Mekanisme dari investasi-investasi ini berbeda, begitu juga dengan tingkat keuntungan yang didapat dan risiko yang ditanggung. Kenali jenis investasi online dengan baik agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

BACA JUGA:   Agar Anak Tak Kecanduan Gawai

•             Menilai kredibilitas broker.

Investasi online juga difasilitasi broker. Tidak seperti investasi konvensional, investasi online menggunakan sistem yang tidak mendukung aktivitas tatap muka secara langsung antarbroker dan investor. Pastikan broker memiliki pengalaman di bidang pengelolaan dana investor dan latar belakang yang kredibel.

•             Memahami skema investasi online.

Broker yang kredibel memiliki skema investasi yang jelas bagi investornya. Skema ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai metode pengelolaan dana. Skema investasi diharapkan membuat para investor mampu menilai apakah investasi tersebut laik diikuti atau tidak. Hindari investasi dengan skema Ponzi yang merupakan salah satu bentuk investasi bodong. Jadilah investor yang bijak.

BACA JUGA:   Cara Merawat Jejak Digital

•             Memahami tingkat risiko investasi online.

Sebelum memilih investasi online ada baiknya mengetahui tingkat risiko yang akan dihadapi bila bergabung dengan investasi tersebut. Bandingkan risiko antarinvestasi online untuk mengetahui sejauh mana sanggup jika suatu saat dihadapkan pada risiko tersebut.

•             Melakukan diversifikasi investasi online.

Berinvestasi di satu jenis produk investasi online sangat tidak disarankan karena risiko dan kerugian yang diterima akan menjadi besar. Jika Anda melakukan diversifikasi pada investasi online, saat nilai investasi satu produk turun, ada kemungkinan nilai investasi dari produk lainnya naik sehingga kerugian yang Anda tanggung tidak sebesar saat bergabung pada satu jenis investasi online saja.

“Saat ini berinvestasi sudah semakin mudah dan cepat. Sehingga tidak perlu datang langsung ke perusahaan sekuritas atau penyedia investasi lainnya. Jika tidak memiliki banyak waktu, dapat memanfaatkan fasilitas investasi online agar investasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” ujarnya.

BACA JUGA:   Tips Percaya Diri Melakukan Presentasi Online

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).