Colliers Indonesia membagikan capaian kinerja hotel di Jakarta selama tahun 2022, khususnya pada kuartal keempat. Berdasarkan data yang dikeluarkan Colliers Indonesia, hotel di Jakarta menunjukkan tren positif dari segala aspek.
Dari segi tingkat hunian (okupansi), hasil yang diperoleh hotel-hotel di Jakarta jauh lebih baik dari tahun 2021 silam. Jika dilihat secara year on year, pada tahun 2022 okupansi hotel di Jakarta meningkat 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan, pada kuartal 4 tahun 2022, okupansi hotel di Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 2,5 persen. Secara keseluruhan, tingkat okupansi hotel di Jakarta pada tahun 2022 telah mencapai rata-rata 60,9 persen.
Hasil positif lainnya juga ditunjukkan dari jumlah kamar hotel di Jakarta yang berhasil dibuka sepanjang tahun 2022. Berdasarkan data Colliers Indonesia, telah terjadi penambahan 502 kamar hotel di Jakarta selama tahun 2022 atau sebanyak 282 kamar sepanjang kuartal 4 2022. Dengan demikian, keseluruhan jumlah kamar hotel di Jakarta saat ini sudah berada di angka 44.855 kamar.
Sedangkan, Average Daily Rate (ADR) atau tarif rata-rata harian kamar hotel selama tahun 2022 juga telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 19,4 persen. Tarif rata-rata harian ini juga mengalami peningkatan 1,3 persen pada kuartal 4 tahun 2022. Dengan rata-rata tarif harian sebesar US$ 56,8 sepanjang tahun 2022.
“Kinerja hotel Jakarta tahun 2022 secara keseluruhan menjadi yang paling bagus sepanjang pandemi COVID-19. Bahkan, tingkat hunian 2022 hotel Jakarta sudah mendekati okupansi sebelum pandemi atau di tahun 2019,” ujar Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto.
Ferry mengatakan capaian tersebut dapat diraih karena adanya pelonggaran aturan pemerintah terkait PPKM. Hal tersebut membuat kegiatan MICE hotel-hotel di Jakarta mulai kembali normal sehingga bisnisnya dapat berkembang pesat.
“Banyak aktivitas offline kembali digelar seperti kegiatan bisnis, MICE, pameran, kompetisi olahraga, dan konser musik. Tentu saja itu semua menjadi angin segar bagi industri hotel khususnya yang di Jakarta,” ucap Ferry.
Meskipun telah menunjukkan hasil positif, Ferry, mengingatkan agar pelaku perhotelan dapat secara konsisten mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, capaian bisnis di tahun 2022 masih belum lebih baik dari sebelum masa pandemi COVID-19.
“Memang masih banyak PR buat para pemilik hotel terkait capaian bisnisnya ini, terutama pada ADR. Angka ADR memang sudah lebih baik dari dua tahun sebelumnya, tetapi belum bisa mencapai level yang dicapai sebelum pandemi,” Ferry menambahkan.
Namun, Ferry, optimistis bisnis hotel di Jakarta tahun 2023 akan terus mengalami peningkatan mengingat kasus COVID-19 semakin melandai di seluruh dunia. Ditambah dengan semakin banyak negara yang kembali membuka pintu internasionalnya sehingga memicu peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Saat ini juga masuk ke tahun politik di mana ada persiapan menuju pemilu 2024. Biasanya, menjelang pemilu itu bisnis hotel akan mendapatkan keuntungan yang banyak karena banyak kegiatan partai politik yang digelar di sana. Jadi, bisa diprediksi bisnis hotel di tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya,” jelas Ferry.
KOMENTAR
0