Pada 6 Oktober 2023, Dinas Pariwisata Kota Da Nang, bekerja sama dengan ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia), mengadakan program promosi pariwisata untuk Da Nang di Jakarta, Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Tran Chi Cuong, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Da Nang; Ta Van Thong, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Vietnam untuk Indonesia; dan Pauline Suharno, Ketua Umum ASTINDO, bersama lebih dari 90 tamu yang mewakili maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan media dari Indonesia.
Pada acara ini, Dinas Pariwisata Kota Da Nang memperkenalkan produk pariwisata khas Da Nang. Fokusnya adalah mempromosikan produk yang sesuai dengan preferensi wisatawan Indonesia, seperti pariwisata MICE, golf, ekowisata, eksplorasi warisan budaya, pengalaman kuliner, hiburan malam, dan berbagai acara dan festival penting di kota ini.
Pariwisata di Da Nang telah mengalami perkembangan pesat pada 9 bulan pertama tahun 2023, dengan hampir 6 juta wisatawan menginap di Da Nang, meningkat sebanyak 2,1 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Untuk pasar Indonesia, Da Nang menyambut sejumlah besar wisatawan Indonesia untuk berwisata dan bersantai dalam 8 bulan pertama tahun 2023. Meskipun tidak menjadi bagian besar dari wisatawan internasional yang datang ke Da Nang, Indonesia adalah salah satu pasar potensial yang menarik bagi industri pariwisata Da Nang.
Mengakui wisatawan Muslim sebagai sumber potensial pengunjung yang besar di masa depan, terutama dari pasar Indonesia, Da Nang telah berfokus pada menarik investasi dalam infrastruktur akomodasi, mempromosikan rute penerbangan langsung, mendirikan sistem restoran yang menyajikan masakan Halal, dan menyiapkan ruang salat di Bandara Internasional Da Nang untuk meningkatkan fasilitas bagi wisatawan Muslim selama mereka menjelajahi Da Nang.
Pauline mengatakan, roadshow Danang ini menghadirkan 10 seller dan juga 80 buyer. Menurutnya, paket wisata terbaik yang dimiliki Danang adalah di segmen golf, MICE, dan leisure.
“Tantangan menjual paket wisata ke Danang adalah belum adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Danang. Saat ini yang baru ada penerbangan langsung adalah dari Jakarta dan Bali ke Hanoi, Vietnam,” ujar Pauline.
Terletak di persimpangan empat Situs Warisan Dunia dan terletak di sepanjang koridor ekonomi Timur-Barat, Da Nang terkenal sebagai destinasi yang sangat menarik. Kota ini memiliki beragam sumber daya pariwisata, termasuk resor pantai, pariwisata warisan, ekowisata, MICE, golf, Pantai My Khe yang menjadi salah satu pantai terindah di dunia, cagar biosfer Semenanjung Son Tra, dan kompleks pariwisata Sun World Ba Na Hills yang menampilkan Golden Bridge. Dengan serangkaian acara budaya dan festival berskala internasional, Da Nang menjadi destinasi yang aman, ramah, dan menarik bagi wisatawan internasional, terutama dari pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Selain infrastruktur pariwisata yang semakin berkembang, dengan lebih dari 30 grup hotel global terkemuka seperti Accor, IHG, Hilton yang berinvestasi dalam dan mengelola hotel, resor, dan lapangan golf modern dan mewah, Da Nang juga menyediakan fasilitas MICE yang sangat baik dengan lebih dari 3 pusat konferensi besar dan 700 ruang pertemuan, dapat menampung hingga 50.000 orang secara bersamaan. Selain itu, kota Da Nang telah melaksanakan program-program untuk menarik wisatawan MICE, termasuk kegiatan penyambutan seperti penawaran bunga, pertunjukan seni tradisional, dan dukungan untuk konferensi internasional, seminar, dan acara team-building.
KOMENTAR
0