Di sela-sela persiapan keikutsertaan Indonesia di ajang World Travel Market London ke-37, Menteri Pariwisata Arief Yahya roadshow ke berbagai tempat di Inggris untuk memantau langsung promosi Wonderful Indonesia. Kunjungan diawali dengan menghadiri Cocktail Dinner CNN’s World Travel Market (WTM) London yang berlangsung di Heron Tower, 110 Bishopgate, pada 5 November 2017.
Dalam acara yang digelar satu malam sebelum pembukaan WTM London itu, Arief Yahya mendapat kehormatan untuk duduk satu meja dengan Sekretaris Jenderal United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Taleb Rifai serta host terkemuka CNN Richard Quest. Pada kesempatan itu, Arief Yahya juga diminta untuk menyampaikan kalimat perpisahan masa jabatan kepada Taleb Rifai yang akan segera mengakhiri masa dua periode jabatannya sebagai Sekjen UNWTO.
“Tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada Taleb Rifai dalam pengembangan industri pariwisata dunia melalui kebijakan-kebijakannya dan juga program-program UNWTO lainnya,” ujar Arief Yahya.
Sebelumnya, Arief Yahya didampingi Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Inggris, Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) Rizal Sukma, Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, dan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Nia Niscaya menyambangi Gedung Baru KBRI London dan inspeksi kegiatan promosi Kemenpar di London.
Selama Oktober hingga November 2017, memanfaatkan momentum pelaksanaan travel mart terbesar kedua setelah ITB Berlin ini, kampanye Wonderful Indonesia memang banyak memenuhi kota London. Sekitar tiga billboard di London memasang promosi Wonderful Indonesia, yakni di Victoria Station, di Borough Market London, dan di 10 Great Eastern Street.
Selain itu, sejak 16 Oktober 2017, 180 unit black cab di London juga dibungkus dengan promosi Wonderful Indonesia yang menampilkan beragam gambar destinasi menarik dan indah Indonesia. Arief Yahya mengatakan, Indonesia memang tampil dengan kekuatan penuh di WTM London yang berlangsung pada 6 hingga 8 November 2017.
“Kita harus memanfaatkan momentum untuk mendapatkan impresi yang tinggi sehingga menjadi potensi yang besar untuk menaikkan branding Wonderful Indonesia,” ujar Arief Yahya.
Pada WTM London 2017, paviliun Indonesia menggunakan Kapal Pinisi sebagai ikon, dan menjadi tempat bagi 50 pelaku industri pariwisata Indonesia yang akan menjual deretan destinasi berkelas di Indonesia, antara lain Borobudur, Bali, Komodo, Danau Toba, dan Raja Ampat.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, hingga saat ini turis Inggris merupakan penyumbang terbesar turis dari Eropa ke Indonesia. Pada tahun lalu, jumlah wisatawan Eropa yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1 juta orang, dan 328.882 di antaranya berasal dari Inggris. Angka tersebut meningkat 21,9 persen dari tahun 2015 yang berjumlah 269.798 wisman.
“Hingga Agustus 2017, sudah ada 244.638 wisatawan Inggris yang berkunjung ke Indonesia. Ini sudah mencapai 63,71 persen dari target kunjungan wisman Inggris. Kita harapkan hingga akhir tahun ini target 384.000 turis Inggris bisa tercapai,” ujar Arief Yahya.
KOMENTAR
0