Industri MICE Amerika Tak Terkendala Musim Dingin

Tuesday, 12 January 16 Venue

Musim dingin menjadi momok yang menakutkan bagi penyelenggara meeting, konvensi, maupun pameran di Amerika Serikat. Badai salju kerap memblokir udara dan memutus jalan raya. Namun, dalam setahun terakhir, Indianapolis mampu membuktikan diri sebagai kota yang industri meeting-nya tahan terhadap cuaca buruk.

Pemerintah dan pengusaha setempat berhasil menciptakan sebuah distrik konvensi, yang memungkinkan hotel, venue, toko, dan restoran, bahkan wahana rekreasi terhubung dalam satu wilayah dan saling berdekatan. Walhasil, kalender kota di Indianapolis selalu penuh, bahkan pada Januari pun, di mana salju turun pada puncaknya, tetap ada event yang digelar. Indianapolis pun mampu menggelar event pada Februari dan Maret saat suhu masih tak bersahabat. Distrik konvensi di Indianapolis mengedepankan sistem integrasi antara venue ke venue dengan menggunakan skywalks. Penggunaan skywalks ini memungkinkan penyelenggara event mengendalikan event.

BACA JUGA:   Menparekraf Apresiasi Pemda Menutup Destinasi Wisata

Skywalks ini menghubungkan 4.700 kamar di 12 properti, dengan 250 restoran, 100 toko, dan 50 obyek wisata. Lokasinya pun tepat di jantung Indianapolis. Konsep ini memungkinkan penyelenggara event tak menyediakan kendaraan khusus untuk menjemput peserta yang terjebak di hotel, bahkan menjamin payung dan mantel musim dingin tak digunakan peserta. Dengan demikian, penyelenggara bisa berhemat biaya produksi.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Buka Pendaftaran Bantuan Insentif Pemerintah

Proyek Distrik Konvensi ini menggunakan lahan yang berdekatan dengan Bandara Internasional Indianapolis: Conde Nast dan Airports Council International. Sebagai urat nadi konvensi, dibangunlah pusat konvensi seluas 250.000 meter persegi dengan nilai investasi mencapai US$70 juta, termasuk anggaran untuk merenovasi hotel.

Penulis: Ludhy Cahyana