Investor Malaysia Segera Bangun 150 Kamar Hotel di Labuan Bajo dan Lombok

Monday, 31 July 23 Bonita Ningsih
taman nasional komodo labuan bajo

Ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 telah sukses digelar pada 26-27 Juli 2023 di Bali. Forum investasi pariwisata ini berhasil menghadirkan sejumlah kesepakatan antar negara seperti yang terjadi pada Indonesia dan Malaysia.


Hal tersebut disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri jamuan makan malam dengan delegasi parlemen Malaysia. Seperti diketahui, Malaysia menduduki peringkat tiga besar negara yang menanamkan investasinya dalam realisasi investasi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.


Sandiaga mengatakan, dalam acara tersebut, delegasi parlemen Malaysia menyampaikan ketertarikannya untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Menurutnya, ada investor asal Malaysia yang ingin berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

BACA JUGA:   Berbekal ISO 9001:2015, Alcor MICE Siap Hadapi Tantangan Industri MICE


“Ada beberapa potensi investasi di berbagai bidang mulai dari hotel, restoran, juga produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga dalam siaran persnya.

Menurutnya, para investor Malaysia tertarik berinvestasi di berbagai daerah yang menjadi destinasi terbaik tanah air. Beberapa di antaranya adalah Labuan Bajo, Bali, Lombok, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.

“Saat ini masih dihitung potensi investasinya,” Sandiaga menambahkan.

BACA JUGA:   Buka Puasa Menu Maroko dan Nusantara di Swiss-Belhotel Serpong

Dengan adanya minat dari investor Malaysia, diharapkan dapat memperkuat target realisasi investasi pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023. Dia menyebutkan, pemerintah telah menargetkan total 2,68 miliar US$ untuk investasi parekraf di tahun ini.

“Harapannya ini bisa kita segera kick off sehingga mampu membawa peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja yang targetnya 4,4 juta di tahun 2024,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Dalam waktu terdekat, Sandiaga, berharap investor Malaysia segera merealisasikan target pembangunan hotelnya yang tersebar di beberapa daerah. Target terdekatnya adalah pembangunan hotel di Labuan Bajo dan Lombok dengan jumlah kamar masing-masing sebanyak 150 kamar.

BACA JUGA:   Bali Menduduki Peringkat Dua Sebagai Destinasi Terpopuler Dunia

Meski nanti masuk dalam dana investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI), Sandiaga, mendorong pengoperasian hotelnya dapat bekerja sama dengan operator hotel (chain hotel) dari Indonesia. Dengan tujuan agar dapat memberikan dampak yang luas terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.