Jumlah Kunjungan Wisman Meningkat 110,86 Persen Dibanding Tahun Lalu

Monday, 08 January 24 Bonita Ningsih

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memaparkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) berdasarkan hasil laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan hasil yang diperoleh BPS, jumlah wisman ke Indonesia pada November 2023 sebesar 917,41 ribu. 

“Ini ada kenaikan sebesar 30,17 persen jika dibandingkan dengan bulan dan tahun yang lalu,” ungkap Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Jakarta, beberapa waktu silam.

Menurutnya, kunjungan wisman ini menggenapkan total kunjungan pada Januari hingga November 2023 sebesar 10,41 juta atau meningkat 110,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut telah melampaui batas atas target wisman ke Indonesia sebesar 8,5 juta kunjungan.

BACA JUGA:   Menparekraf Sebut Libur Nataru Berkontribusi Rp120 Triliun Untuk Ekonomi Nasional

“Hasil tersebut sudah sangat signifikan di atas proyeksi yang telah kita tentukan sebelumnya. Dengan didominasi kunjungan wisman dari Malaysia, Singapura, dan Australia,” ujarnya lagi.

Sedangkan, wisatawan nusantara tercatat telah melakukan 60,33 juta perjalanan selama November 2023. Jumlah tersebut meningkat 12,02 persen jika dibandingkan dengan bulan dan  tahun yang sama di 2022 silam. 

Berdasarkan data yang diperoleh, provinsi di Pulau Jawa masih mendominasi perjalanan wisnus, baik dari provinsi asal maupun tujuan. Secara total, sebesar 74,25 persen perjalanan wisnus di November 2023 berasal dari Pulau Jawa. 

BACA JUGA:   De Tjolomadoe Hadirkan Sejarah Pabrik Gula di Museum De Tjolomadoe

“Jawa Barat tercatat sebagai provinsi asal dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, sementara provinsi tujuan utama wisnus tercatat di Jawa Timur,” ucapnya lagi.

Sandiaga menambahkan, peningkatan pergerakan wisnus terjadi atas dorongan dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan di sejumlah daerah. Dalam hal ini, peningkatan terbesar berasal dari Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, Papua Barat, hingga Kalimantan Utara.

Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnus dari Januari hingga November 2023 sudah mencapai 749,11 juta perjalanan. Angka tersebut meningkat 15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

BACA JUGA:   Butuh Insentif untuk Menggarap Pasar Incentive Travel

“Artinya, kita sudah berada di atas angka sebelum pandemi,” Sandiaga menambahkan.

Selanjutnya, Sandiaga, mengajak para seluruh pemangku kepentingan parekraf untuk terus bersama-sama mendorong pergerakan ekonomi negara. Dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan mengedepankan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sebagai cita-cita bersama.