Kabupaten Kepulauan Selayar meluncurkan kalender pariwisata tahun 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, pada 11 Oktober 2017. Acara tersebut diluncurkan oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti bersama Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Dr. H. Zainuddin, S. H., M. H.
Zainuddin mengatakan, peluncuran kalender pariwisata ini sebagai upaya mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Selayar pada 2018 yang menargetkan lebih dari 11.000 wisatawan. Pada kalender pariwisata 2018, Kepulauan Selayar akan menyiapkan sekitar 12 event utama dan beberapa supporting event, yang mengandalkan daya tarik berupa budaya, alam, bahari, dan buatan manusia dengan perhelatan Pesona Takabonerate 2018 sebagai acara utama. Taman Nasional Takabonerate yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini menjadi ikon untuk wisata bahari kelas dunia dan akan menjadi tempat diselenggarakannya event internasional Sail Indonesia atau Sail Takabonerate 2019.
Dr. H. Zainuddin mengatakan, Pesona Takabonerate merupakan event unggulan Kabupaten Selayar maupun Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengandalkan daya tarik budaya dan alam, khususnya wisata bahari, terutama event international diving dikemas dalam underwater exhibition yang di dalamnya ada ajang menyelam di titik selam, seperti Spot JWP (Jinato Paradise Wall), Wall Reef Latondu, Ibel Orange (Tinabo), dan Magic Wall (Pantai Timur), serta tur menjelajah pulau Suku Bajo (Rajuni Kiddi).
“Selayar punya obyek wisata yang kompetitif dibanding wilayah lain, terutama dalam hal wisata alam. Kepulauan Selayar memiliki 176 obyek wisata yang sudah memiliki kekuatan hukum,” ujar Zainuddin.
“Selayar memiliki garis pantai sepanjang 670 km, terpanjang di Sulawesi Selatan dan terbanyak jumlah pulaunya mencapai 132 buah. Di tingkat internasional, Kepulauan Selayar dikenal memiliki karang atol terbesar ketiga dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa,” kata Zainuddin.
Untuk mengembangkan wisata bahari, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah menyiapkan lahan seluas 500 hektare untuk dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Dari segi akses, Kepulauan Selayar sudah bisa didarati oleh pesawat. “Dan insya Allah sedikit lagi Garuda Indonesia akan masuk. Kalau Garuda masuk, maka akses wisatawan asing akan lebih mudah untuk datang, tak hanya wisatawan domestik,” ujar Zainuddin.
Deputi P3N Kemenpar Esthy Reko Astuti mengapresiasi peluncuran Calendar of Events 2018 Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai persiapan Kabupaten Selayar dalam menyambut pariwisata 2018 yang menargetkan kedatangan 17 juta wisatawan mancanegara dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara di Tanah Air. “Dari sejumlah event yang dipersiapkan dalam Calendar of Events 2018 Kab. Kepulauan Selayar diharapkan ada yang terpilih sebagai satu di antara 100 premier event internasional Wonderful Indonesia 2018,” kata Esthy Reko Astuti.
Kunjungan wisatawan nusantara ke Kabupaten Kepulauan Selayar pada 2016 sebanyak 8.434 wisnus, dan kunjungan wisman sebanyak 857 wisman atau tumbuh 38 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 621 wisman. Dalam RPJMD 2016-2021 target pertumbuhan wisatawan ke Selayar tahun ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 32 persen.
KOMENTAR
0