Kemenparekraf Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Pariwisata

Friday, 16 February 24 Harry
penerimaan mahasiswa baru poltekpar lombok

Sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata berperan penting dalam meningkatkan kinerja pariwisata di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan pengembangan SDM secara profesional, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, selama ini Poltekpar (Politeknik Pariwisata) telah berhasil menciptakan lulusan yang unggul di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, baik untuk bekerja maupun berwirausaha. Karenanya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali membuka program penerimaan mahasiswa baru Poltekpar tahun akademik 2024/2025.

BACA JUGA:   Rencana Kerja Sama Indonesia dan Jepang Untuk Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jalur penerimaan mahasiswa baru Poltekpar tahun akademik 2024/2025 terbagi menjadi dua kategori seleksi. Pertama adalah Seleksi Bersama Masuk (SBM) Politeknik Pariwisata, yaitu pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bersama dan terintegrasi antara seluruh Poltekpar yang berada di bawah naungan Kemenparekraf. SBM Poltekpar akan dibuka secara resmi pada 26 Februari 2024.

Jalur kedua adalah Seleksi Mandiri Masuk (SMM) Poltekpar, yakni seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing Politeknik Pariwisata sesuai dengan tahapan seleksi yang telah ditetapkan secara mandiri.

BACA JUGA:   Penjualan Paket Wisata Menjadi Fokus di 2018

Kemenparekraf sendiri menaungi enam Poltekpar, yakni Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Makassar, Poltekpar Palembang, dan Poltekpar Lombok.

Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru Poltekpar tahun ini meningkat dibanding tahun akademik sebelumnya, yakni dari 3.805 menjadi 3.860.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Gunakan Skema Baru dalam Promosi di IT&CMA 2023

“Pendidikan vokasi yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang unggul dan berdaya saing internasional,” ujar Giri.