Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menghadirkan mobil vaksin Geber yang saat ini berada di Jawa Timur. Kehadiran mobil vaksin Geber ini sejalan dengan rencana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang mengharuskan seluruh provinsi tervaksinasi minimal 70 persen di akhir tahun 2021.
Berdasarkan data yang diterima Kemenparekraf per tanggal 21 Desember 2021, mobil vaksin keliling sudah mampu melayani 13.661 orang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menilai kehadiran mobil keliling cukup efektif untuk mengejar target sasaran vaksinasi bagi pelaku parekraf dan masyarakat umum di kawasan pedesaan.
Kehadiran mobil vaksin Geber juga atas kerja sama dari para stakeholders di antaranya Homecare24, Antis, Holywings Indonesia, Eiger Adventurr Land, RedDoorz Indonesia, dan GBI Glow. Oleh sebab itu, Sandiaga, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya karena hal ini mampu mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia.
Director of Government Relations RedDoorz Indonesia, Firry Wahid, mengatakan bahwa kolaborasi ini sebagai upaya untuk menyukseskan program vaksinasi yang diharapkan pemerintah. Kolaborasi ini juga untuk menjalin hubungan baik dengan pemerintah karena masing-masing pihak saling membutuhkan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah telah berkenan berkolaborasi dalam banyak hal dengan RedDoorz. Dengan adanya mobil vaksin ini, kami semua dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat di kota dan juga pedesaan,” ungkap Firry.
Sebelum mendatangi Jawa Timur, mobil vaksin Geber telah menyasar beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selanjutnya, mobil vaksin Geber ini akan menuju Bali, NTB, dan juga NTT.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenparekraf beserta jajarannya atas kesempatan yang baik ini. Pasalnya, tingkat vaksinasi di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember masih cukup rendah sehingga membutuhkan banyak bantuan untuk menjalankan program vaksinasi di daerahnya.
Dia menjelaskan, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama baru mencapai 59,98 persen. Sedangkan, untuk vaksin dosis kedua hanya 32 persen saja dan mobil vaksin keliling ini sangat membantu masyarakat sekitar untuk tervaksinasi.
“Ternyata antusiasme masyarakat di sini sangat besar. Mudah-mudahan program ini dapat berjalan terus ke depannya,” Hendy menambahkan.
KOMENTAR
0