Indonesia telah terpilih sebagai pemegang Presidensi Group of Twenty (G20) pada tahun 2022. Serah terima presidensi dilakukan oleh negara Italia pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.
Mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 telah dilakukan sejak 1 Desember 2021 dan berakhir pada KTT 20 di November 2022. Sejumlah side events pun telah disiapkan pemerintah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Indonesia.
“Dengan tema tersebut, kita semua diminta untuk bangkit bersama, lebih kuat, dan berkomitmen untuk mengatasi pandemi ini,” ungkap Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia mengatakan, Side Events G20 khusus bidang pariwisata dan ekonomi kreatif akan dimulai pada Juni 2022. Agenda-agenda yang dihadirkan dalam Side Events G20 diharapkan dapat menjadi untuk menampilkan citra positif budaya Indonesia sekaligus memberikan dampak peningkatan perekonomian negara.
Dalam hal ini, Kemenparekraf, membagi dua jenis Side Events G20 yang akan dilaksanakan berupa substantivedan non substantive. Untuk jenis substantive, Kemenparekraf, telah mengusulkan akan menghadirkan tiga event besar yang diselenggarakan di Bali.
Kegiatan pertama yang akan dimasukkan ke dalam Side Events G20 adalah Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference.
Mengusung tema Unlocking Social Investment Opportunities in Indonesia and beyond Proposed Engagement for 2022: “The Asian Decade”, acara ini direncanakan hadir pada 21-24 Juni 2022.
Kedua adalah Indonesia Wellness Tourism Festival (IWTF) yang digelar pada 5-7 Agustus 2022. Acara ini akan mengambil tema “A Sustainability Strategy for the World Tourism Recovery and Growth through Wellness Tourism for All”.
Kemudian yang ketiga adalah World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 yang direncanakan hadir pada tanggal 3-7 Oktober 2022. WCCE 2022 akan mengusung tema “Inclusively Creative: A Global Recovery”.
Sementara itu, Side Events G20 yang sifatnya non substantive akan dilakukan dalam bentuk Post Tour. Menurut Sandiaga, kegiatan ini akan dikemas dalam sebuah paket tur untuk berkunjung ke destinasi wisata Labuan Bajo.
“Kami akan menyiapkan enam paket post tour yang bekerja sama dengan IINTOA,” Sandiaga menambahkan.
Keenam paket tur tersebut memiliki aktivitas berbeda-beda sesuai dengan lokasi yang dipilih. Beberapa aktivitas yang dapat dipilih di antaranya sailing, snorkeling, melihat komodo, berenang, mengunjungi museum atau desa wisata, trekking, mengunjungi pantai atau gunung, hingga masih banyak lagi.
“Saat ini, kami juga sedang mengkaji Goa Batu Cermin untuk dijadikan opsi tempat post tour bagi para delegasi G20 di Indonesia,” ucapnya lagi.
KOMENTAR
0