Malaysian Inbound Tourism Association (MITA) dan Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies (ASITA) Nusa Tenggara Barat menandatangani perjanjian kerja sama untuk mempromosikan pariwisata di kedua wilayah tersebut.
Kedua asosiasi tersebut menargetkan pasar outbound Cina yang sangat menggiurkan. Masing-masing asosiasi akan membuat paket wisata untuk grup, yang mengombinasikan wisata di Malaysia dan Indonesia, khususnya di Lombok.
Uzaidi Udanis, Presiden Malaysian Inbound Tourism Association, mengatakan, “Kami harap suatu hari nanti paket wisata-paket wisata ini akan menjadi populer seperti paket wisata tiga negara yang telah kami lakukan, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand.”
Kedua asosiasi juga berencana untuk meluncurkan program magang bagi mahasiswa jurusan pariwisata dari kedua negara, juga inisiatif untuk membuat film yang mempromosikan atraksi wisata di Malaysia dan Indonesia yang menargetkan pasar internasional.
Awan Aswinabawa, Chairman A&T Holidays yang berbasis di Lombok, mengatakan, perusahaannya merasakan lonjakan kunjungan hingga 200 persen dari perusahaan-perusahaan Malaysia ke Lombok pada semester pertama 2016 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015. Hal tersebut merupakan dampak positif dari peningkatan konektivitas udara dan promosi yang telah dilakukan. Lombok juga populer untuk liburan keluarga yang mencari wisata pantai.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0