Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebutkan pariwisata di Bali terus berangsur membaik dan mulai bergerak ke arah positif. Hal ini seiring dengan perubahan syarat perjalanan bagi para pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi udara.
Seperti yang diketahui, pada 2 November 2021 silam pemerintah Indonesia telah mengeluarkan aturan terbaru bagi para pelaku perjalanan transportasi udara. Jika sebelumnya pelaku perjalanan transportasi udara dari dan ke wilayah pulau Jawa-Bali wajib melakukan PT-PCR, saat ini diizinkan untuk melakukan tes antigen saja. Dengan syarat tes antigen dapat dilakukan bagi pelaku perjalanan yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
“Alhamdulilah, setelah revisi peraturan PCR ke antigen, kunjungan wisatawan ke Bali khususnya wisatawan nusantara dapat bergerak kembali ke arah positif,” ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 8 November 2021 secara virtual.
Berdasarkan laporan yang ia terima, kedatangan pelaku perjalanan dalam negeri ke Bali pada 3 hari terakhir ini sudah menunjukkan hasil yang positif. Menurutnya, kedatangan wisatawan nusantara pada tanggal 5 November 2021 sudah berada di angka 9.900 orang.
“Jadi, jika dirata-rata dalam tiga hari tersebut, angkanya mencapai 9.500 lebih. Artinya, ini ada peningkatan sekitar 20 hingga 25 persen yang diakibatkan dari perubahan ketentuan testing dalam sebuah penerbangan udara,” jelas Sandiaga lagi.
Meskipun mengalami peningkatan jumlah wisatawan nusantara, terdapat beberapa pelanggaran yang ditemui di lokasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif. Sandiaga menjelaskan, pelanggaran yang paling banyak ditemui di lokasi parekraf adalah kerumunan dan kelalaian dalam melakukan scan QR barcode di aplikasi PeduliLindungi.
“Kedua pelanggaran ini yang masih perlu kita perbaiki lagi. Kalau pemakaian masker justru semakin hari terpantau semakin baik kepatuhannya,” Sandiaga menambahkan.
Selain itu, kehadiran fasilitas cuci tangan juga semakin banyak tersebar di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif daerah Bali. Hal ini patut diapresiasi dan akan terus dilakukan pemantauan ke depannya oleh pemerintah setempat.
KOMENTAR
0