Pemerintah Indonesia telah menetapkan virus Corona atau Covid-19 sebagai bencana nasional. Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi dampak virus ini, mulai dari segi kesehatan maupun perekonomian negara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui akun YouTube-nya membuat virtual press conference terkait langkah antisipasi apa saja yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengatasi situasi seperti ini. Salah satu yang dilakukan Kemenparekraf ialah melakukan kerja sama dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan kerja sama dengan jaringan hotel di Indonesia untuk menekan penyebaran virus covid-19. Ia meminta jaringan hotel untuk menjadi sarana tempat tinggal tenaga medis dan gugus tugas di berbagai daerah agar mereka lebih dekat dengan rumah sakit yang menangani wabah virus covid-19.
“Jika diperlukan, hotel tersebut akan dijadikan isolasi mandiri. Hal ini sudah saya bicarakan kemarin dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan segera kita lakukan koordinasi di sini,” ucapnya.
Selain itu, Wishnutama juga akan melakukan koordinasi dengan penyedia alat transportasi untuk menyediakan alat transportasi bagi petugas medis dan gugus tugas. Hal ini untuk memudahkan mereka saat bertugas menangani pasien covid-19.
Selain itu, ia juga mengajak pelaku ekonomi kreatif untuk saling membantu dalam menyelesaikan masalah ini. Industri kreatif seperti televisi, film, rumah produksi, konten kreator, radio, animasi, desain grafis, seniman, artis, dan komunitas kreatif lainnya diminta secara aktif membantu pemerintah dalam mengimbau masyarakat terkait antisipasi virus covid-19.
“Peran pelaku industri ekonomi kreatif sangat membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. Saya melihat saat ini sudah banyak inisiatif yang dilakukan para pelaku kreatif di Indonesia dan saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk hal tersebut,” ungkapnya.
Kendati demikian, peran pelaku ekonomi kreatif masih sangat dibutuhkan saat ini dan harus dilakukan secara masif. Pasalnya, masih banyak lapisan masyarakat yang belum menjalankan arahan dan imbauan pemerintah untuk menghindari tempat keramaian.
“Tanggal 18 Maret kemarin, kami sudah kirim surat edaran untuk meminta seluruh kegiatan di dalam dan luar ruangan di semua sektor terkait pariwisata dan ekonomi kreatif ditunda sementara waktu,” ujarnya lagi.
Penundaan tersebut disesuaikan dengan periode masa tanggap darurat virus covid-19 hingga tanggal 29 Mei 2020. Peraturan ini ditetapkan BNPB demi mengurangi penyebaran covid-19.
Bahkan, pemerintah telah meminta beberapa perusahaan untuk lockdown. Setiap karyawan diminta bekerja di dalam rumah dan menghindari tempat keramaian sebagai langkah antisipasi penyebaran virus covid-19.
“Pak Presiden kemarin mengingatkan untuk kita menjalankan pekerjaan, belajar, dan ibadah dari rumah. Hindari keramaian, jaga jarak dengan orang di sekitar minimal satu meter, jaga kebersihan dengan cuci tangan, jaga imunitas, dan kesehatan tubuh,” dia menjelaskan.
KOMENTAR
0