Minat mahasiswa mengambil Program Studi (Prodi) di bidang MICE dan event mengalami kenaikan di sejumlah perguruan tinggi. Hal itu seiring dengan pertumbuhan industri dan tingginya peluang kesempatan kerja.
Peningkatan itu tercermin dari bertambahnya jumlah kelas yang dibuka oleh Politeknik Negeri Jakarta. “Sejak 2005 kami membuka dua kelas, mulai 2021 kami membuka empat kelas. Masing-masing kelas berjumlah 30 orang,” kata Fauzi Mubarok, Kepala Program Studi D4 MICE Politeknik Negeri Jakarta.
Menurutnya, meskipun jumlah kelasnya bertambah, namun persentase untuk dapat diterima masih tinggi, yaitu 1 berbanding 90 atau 1 kursi diperebutkan 90 orang. Tingginya minat tersebut, menempatkan Prodi MICE di PNJ masuk dalam tiga besar terfavorit pilihan mahasiswa.
Hal serupa terjadi di Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Menurut Endang Komesty Sinaga, Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Prodi Pengelolaan Konvensi dan Acara terdiri dari dua kelas sejak 3 tahun, dari yang sebelumnya hanya satu kelas. Masing-masing kelas terjadi dari 25 mahasiswa.
“Karena peminatnya banyak, akhirnya kita buka dua kelas. Prodi ini diminati oleh generasi milenial, karena pekerjaannya sangat menarik, mobile, ketemu banyak orang, dan lulusan yang dihasilkan itu mahasiswa yang kreatif,” kata Endang.
Dan berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh pihak kampus, masa tunggu mahasiswa dari lulus hingga mendapatkan pekerjaan pun tak berlangsung lama, rerata berdurasi tiga bulan. “Pendeknya masa tunggu itu salah satu KPI kami untuk akreditasi. Semakin sebentar, semakin bagus,” katanya.
Sementara itu, Fauzi menjelaskan, peluang alumni untuk mendapatkan pekerjaan masih terbuka lebar, dan tak meluluh di perusahaan MICE atau event. Pasalnya, saat ini banyak perusahaan nasional maupun multinasional yang bergerak di pelbagai sektor juga mempunyai divisi event untuk mendukung aktivitas korporasinya.
“Berdasarkan data kami, banyak alumni yang bekerja di perusahaan media atau perbankan. Tapi lingkup pekerjaannya tetap event production, untuk brand activation dan kegiatan marketing perusahaan,” kata Fauzi.
KOMENTAR
0