Pemerintah provinsi Bali sudah kembali membuka pintu gerbang pariwisatanya, salah satunya ialah daerah Badung. Sejak Juli 2020, Bali sudah dapat dikunjungi oleh masyarakat lokal dan juga wisatawan domestik yang rindu akan keindahan alam di pulau Dewata tersebut.
Meskipun pariwisata sudah kembali dibuka, kedatangan wisatawan ke Bali belum kembali normal akibat dampak dari pandemi COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan berbagai strategi untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Bali dengan kondisi sehat, aman, dan nyaman.
Menanggapi hal ini, PLT Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan, mengungkapkan beberapa strategi yang dilakukan pihaknya dalam mendatangkan wisatawan ke daerahnya. Menurutnya, cara yang paling terbaik untuk melakukan promosi ialah melalui virtual atau daring.
“Di kondisi ini, kita memang belum bisa mengadakan promosi seperti dulu yang melakukan pameran atau table top ke kota atau negara lainnya. Jadi, yang gencar kita lakukan selama masa pandemi ya model-model promosi secara virtual,” ungkap Cokorda.
Ia menjelaskan, model promosi virtual yang paling sering dilakukan pihaknya ialah dengan memberikan informasi dan sosialisasi terhadap protokol kesehatan. Menurutnya, cara tersebut dapat memberikan kepercayaan yang tinggi bagi masyarakat untuk datang atau berwisata ke Bali, khususnya Badung.
“Penerapan protokol kesehatan ini sudah kita berikan secara masif melalui virtual. Kita juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait destinasi wisata mana saja yang sudah siap kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan, seluruh destinasi wisata yang telah dibuka kembali sudah melalui tahap verifikasi protokol kesehatan dari Pemkab Badung. Ada 11 destinasi wisata di Badung yang sudah lolos verifikasi, seperti Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana, Sangeh Hutan Kera, hingga Beach Walk Shopping Center.
“Memang belum semua industri pariwisata kita buka karena kita harus melakukan verifikasi terlebih dahulu. Nanti, yang lulus verifikasi itu akan mendapatkan sertifikat dari kita yang menyatakan tempat tersebut sudah layak dikunjungi karena sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” jelasnya lagi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan strategi pemasaran untuk mendatangkan kembali wisatawan ke Kabupaten Badung. Salah satu cara yang telah dilakukannya ialah dengan menggandeng seorang influencer untuk mempromosikan berbagai destinasi yang ada di Kabupaten Badung.
“Hal ini juga atas campur tangan dari pemerintah pusat, jadi ada seorang YouTuber yang diundang datang ke Bali untuk mempromosikan destinasi di sini. Kami dari Kabupaten Badung juga diberikan kesempatan untuk memfasilitasi mereka yang datang untuk promosi,” katanya.
KOMENTAR
0