Perjalanan 25 Tahun Bisnis Dyandra

Wednesday, 24 July 19 Bayu Hari

Dari sebuah garasi di jalan Widya Chandra pada 1994, petualangan bisnis Dyandra Promosindo dimulai. Ketika itu, Dyandra tersohor sebagai organizer yang kerap menyelenggarakan pameran di bidang teknologi informatika dan juga otomotif.

Pada 1999, sayap bisnis Dyandra kian melebar pasca bergabung dengan Kompas Gramedia Group. Portofolio bisnis Dyandra pun meluas ke bidang kontraktor stan pameran dengan mengakuisisi Samudra Dyan Praga pada 2005.

Rentang bisnis Dyandra kian berkibar, dan kemudian membentuk holding company, PT Dyandra Media International (DMI) pada 2007. Melalui DMI, Dyandra Group melakukan lompatan bisnis pada periode 2011-2012 dengan mengakuisisi beberapa perusahaan. Seperti PT Nusa Dua Indonesia yang bergerak di bidang gedung pameran dan konvensi, PT Graha Multi Utama yang menggeluti bisnis perhotelan dengan brand Hotel Santika dan Hotel Amaris.

Pada tahun 2012, Dyandra Promosindo mulai memasuki bisnis entertainment, yaitu promotor yang menyelenggarakan konser international, seperti Michael Buble, Jennifer Lopez, David Foster, Bruno Mars, EXO: the Planet, Avenged Sevenfolds, Ariana Grande, David Guetta, Alesso, ASOT 650, Disney on Ice, Barbie dan John Mayer.

BACA JUGA:   Tak Hanya Indonesia, Bisnis Travel di Amerika Serikat Juga Anjlok

Pada 25 Maret 2013, Dyandra Media International mulai menjadi perusahaan terbuka dan secara resmi tercatat sebagai emiten baru di Bursa Efek Indonesia dengan kode bursa DYAN. Dyandra sebagai holding company alias perusahaan induk, memayungi 23 perusahaan MICE.

Hingga saat ini, Dyandra Promosindo tercatat memilki 11 anak perusahaan yang fokus pada bisnis Professional Event & Exhibition Organizer, Promotor Musik, Brand Activation dan Digital Agency. Yaitu PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama), PT Dyandra Global Edutainment (DGE), PT. Debindo Mitra Tama (DMT), PT Debindo Mitra Dyantama (DMD), PT Dyandra Tarsus International (DTI), PT Dyandra Communication (Dyacomm), PT Fasen Creative Quality (Quad), PT Visicita Imaji Semesta (Visicomm), PT Idea Besar Komunika (Ideacomm), PT Visi Sarana Media Digital (Underlined) dan PT Dyan Mas Entertainmen (DMEAsia).

BACA JUGA:   Bagaimana Memonetisasi Virtual Event?

“Tahun ini Dyandra memasuki usia 25 tahun. Tentu bukan pekerjaan mudah melewati pasang surut bisnis, tapi itu berhasil dilewati. Dan Dyandra bertransformasi dari EO kecil, EO menengah dan kemudian menjadi PEO terbesar dan terkemuka,” kata Hendra Noor Saleh, Direktur Utama Dyandra Promosindo saat acara 25th Year Anniversary Celebration Dyandra Promosindo (23/7) di Grand Ballroom Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut Hendra menjelaskan bahwa saat ini Dyandra dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan pasar di era digital. “Itu selaras dengan visi dan misi Dyandra untuk kenjadi perusahaan EO terbesar dan terbaik di Asia tenggara melalui pengelolaan event sebagai brand dengan memanfaatkan teknologi terbaru didukung SDM  kreatif dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Sementara itu, acara 25th Year Anniversary Celebration Dyandra Promosindo yang dihadiri sekitar 800 tamu undangan itu didedikasikan sebagai bentuk apresiasi korporasi kepada pemerintah, partner, mitra dan media.  “Menginjak silver anniversary ini, kami ingin  menghaturkan terima kasih atas dukungan, kerjasama, doa dan kepercayaan sejak 1994 hingga saat ini. Kami berharap dukungan terhadap Dyandra Promosindo tidak akan pernah luntur, dan kami akan bekerja keras untuk terus memajukan industri MICE Indonesia,” kata Kohen.

BACA JUGA:   Pagu Anggaran Dipotong, Kemenparekraf Tetap Jalankan Program Strategis

Kiprah Dyandra Promosindo untuk memajuka industri MICE nasional mendapat sambutan positif dari mitra bisnisnya. “Ke depannya, semoga sinergi dengan Dyandra semakin baik. Sukses membesarkan dan menciptakan event baru yang belum ada di Indonesia,” Adrian Nugraha, Senior Sales Manager Indonesia Convention Exhibition.

Hal senada juga diutarakan oleh Hosea Andreas Runkat, Ketua Umum ASPERAPI, ia berharapkan kontribusi Dyandra untuk mengembangkan Industri MICE di Tanah Air membesar. “Semoga Dyandra semakin sukses dan dapat kembali jaya,” katanya.