Industri MICE terbukti memberikan dampak yang sangat tinggi terhadap perekonomian suatu negara. Berdasarkan data ICCA (International Congress Convention Association), wisatawan MICE mengeluarkan uang tiga kali lipat dibandingkan wisatawan biasa. Untuk itu, dibutuhkan suatu platform yang menjadi sumber informasi venue-venue, direktori penyelenggara acara, hingga informasi lainnya terkait sektor MICE.
Oleh karenanya, Kemenparekraf akan meluncurkan portal MICE.id yang akan menjadi rujukan informasi publik dan ekosistem bisnis MICE di Indonesia. Peluncuran MICE.id juga merupakan upaya digitalisasi dan inventarisasi database industri MICE di Indonesia. Dengan adanya MICE.id, para pelaku industri MICE dapat dengan mudah mengakses informasi lengkap tentang venue-venue yang tersedia, daftar penyelenggara acara, serta pameran-pameran yang akan datang.
“MICE.id akan menjadi rujukan informasi mengenai MICE di Indonesia dan mempercepat proses koordinasi dan kolaborasi para stakeholder MICE, baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Untuk mewujudkan MICE.id, Kemenparekraf menggandeng PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan perusahaan teknologi Go Virtual. Sebagai asosiasi hotel dan restoran terbesar di Indonesia, PHRI memiliki akses langsung ke venue-venue MICE di seluruh negeri. Sementara itu, Go Virtual adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi tur virtual dan asisten virtual berbasis AI.
Masruroh, Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf, mengatakan, “MICE.id awalnya dibuat untuk memfasilitasi pertemuan virtual selama masa pandemi. Namun, ke depannya, platform ini akan dikembangkan menjadi inventori lengkap venue-venue MICE di Indonesia, baik venue mandiri maupun venue hotel.”
Masruroh menambahkan, MICE.id juga akan memiliki fitur Pre Schedule Appointment (PSA) untuk mendukung event trade show B2B.
“Jadi, ketika pelaku penyelenggara-penyelenggara trade show exhibition di Indonesia membutuhkan platform B2B dengan sistem PSA yang seperti dilakukan pada trade show di negara-negara lain, ini bisa menggunakan di MICE.id secara gratis,” kata Masruroh.
Haryadi B.S. Sukamdani, Ketua Umum PHRI, menyambut baik kerja sama ini. “Data PHRI semakin baik, terutama setelah mempersiapkan untuk masuk ke katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Kami akan membagikan data ruang meeting hotel kepada MICE.id,” ujarnya.
Sementara itu, Bobby Cendrawanto, Direktur Go Virtual, menjelaskan bahwa perusahaannya akan membantu penguatan MICE.id dengan pembuatan tur virtual, asisten virtual AI, dan akses ke fasilitas sekitar venue.
“Kami membantu penguatan database MICE.id ini melalui tur virtual yang dilengkapi dengan virtual AI Assistant multibahasa. Karena biasanya pada saat venue memberikan data kepada kliennya, itu hanya berupa foto, video, atau e-brochure yang dikirimkan secara manual melalui email ataupun WhatsApp. Maka dari itu, dengan adanya tur virtual yang mencakup seluruh fasilitas, seperti room type, meeting room, area parkir, area outdoor dan juga akses di sekitar venue, akan memudahkan klien dalam mencari dan menemukan venue yang tepat,” kata Bobby.
KOMENTAR
0