Pemerintah menargetkan pada tahun depan Indonesia akan dikunjungi 14 juta wisatawan mancanegara (wisman), serta akan terjadi pergerakan wisatawan domestik hingga 1,4 miliar pergerakan. Wajar saja Indonesia menargetkan angka yang begitu tinggi, pasalnya dalam ajang World Travel Market di London, disebutkan bahwa tingkat pemulihan pariwisata global telah mencapai 85 persen.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, mengatakan, “Kita harapkan tahun depan situasinya sudah sama seperti pada tahun 2019 atau sebelum pandemi.”
Tahun ini diprediksi jumlah kunjungan wisman ke Indonesia berada di angka sekitar 10 juta wisman. Hingga September 2023, jumlah wisman yang datang ke Indonesia sudah mencapai 8,5 juta orang.
Kemudian, Kemenparekraf menargetkan kontribusi PDB pariwisata di level 4,4% – 4,5% pada 2024, naik dari angka 4,1% pada 2023.
Untuk itu, sejumlah strategi akan dijalankan oleh Kemenparekraf, salah satunya adalah dengan mengadakan event internasional yang lebih banyak. Selain dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara, perhelatan event internasional juga akan menghasilkan dampak ekonomi yang lebih luas.
Selain itu, Kemenparekraf juga akan membuat paket wisata agar wisman yang datang ke Indonesia tidak hanya berkunjung ke Bali, tapi juga ke daerah di sekitar.
“Saya harus akui Bali terlalu kuat magnetnya. Oleh karena itu, kita mengembangkannya Bali and Beyond, jadi bukan promosi direct 5 destinasi super prioritas. Jadi yang kita tawarkan adalah program wisata Bali and Beyond kepada wisman yang datang ke Bali,” ujar Sandiaga Uno saat menyampaikan keynote speech dalam acara Indonesia Tourism Outlook, 28 November 2023.
KOMENTAR
0