Sulawesi Selatan memiliki banyak pilihan destinasi terbaik untuk dapat dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak hanya mengandalkan wisata alamnya, di sana juga terdapat wisata bahari dan budaya yang menarik, salah satunya ialah Tana Toraja.
HM Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan, mengatakan, Tana Toraja dikenal masyarakat melalui upacara adat Rambu Solo dan Rambu Tuku. Rambu Solo adalah upacara pemakaman, sementara Rambu Tuku adalah upacara syukur atas rumah adat yang baru direnovasi.
Meski memiliki potensi pariwisata yang besar, Nurdin menyayangkan infrastruktur menuju daerah tersebut belum memadai. Bahkan, beberapa waktu belakangan ini jumlah wisatawan yang masuk ke sana tidak terlalu banyak karena jarak tempuh yang jauh.
“Mungkin 20-30 tahun lalu orang-orang masih banyak yang mau ke sana walaupun jarak tempuh hingga 9 jam. Tetapi, dengan lahirnya banyak destinasi wisata baru yang mudah dijangkau, banyak orang yang malas untuk ke Toraja karena kejauhan,” jelas Nurdin.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pada akhir tahun 2020 pemerintah telah membuat bandara baru di Tana Toraja dengan nama Bandara Buntu Kunik. Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, bandara ini diharapkan dapat mendorong pariwisata daerah Tana Toraja dan sekitarnya.
“Akhirnya, kami bisa buka bandara baru yang berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan. Sekarang, masyarakat yang ingin ke Toraja hanya membutuhkan waktu tempuh 30-45 menit,” ujarnya lagi.
Bandara Buntu Kunik dibangun di atas lahan seluas 141 hektare dengan panjang landasan pacuan 1.600 meter. Luas bangunan terminal bandara ini sekitar 1.000 meter persegi dan mampu menampung 150 penumpang.
“Bandara ini kita bangun untuk memudahkan turis masuk Toraja, tanpa perlu melewati Makassar lagi. Dengan adanya bandara baru ini, kami coba merangsang masyarakat untuk bisa masuk ke Toraja,” kata Nurdin.
Bahkan, saat ini pemerintah telah berencana akan melakukan pembangunan tahap selanjutnya untuk Bandara Buntu Kunik. Nurdin mengatakan bahwa pada tahun 2021 Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan pacu hingga 2.000 meter agar pesawat Boeing 737 dapat mendarat di sana.
Selain mengembangkan pembangunan bandara, Pemprov Sulawesi Selatan juga akan membangun sarana infrastruktur lainnya. Saat ini pihaknya tengah membuat jalan tol layang dan memperbesar area jalan menuju kawasan wisata.
“Infrastruktur akan terus kita dorong, dan saya minta Bupati di sana untuk jadikan Toraja ramah turis. Kota Toraja harus jadi kota bebas debu dan akses untuk ke kawasan wisatanya jadi lebih mudah,” ujar Nurdin.
KOMENTAR
0