Targetkan 350 Juta Pergerakan Selama Lebaran, Menparekraf Ajak Pelaku Ekraf Tingkatkan Omset

Wednesday, 12 April 23 Bonita Ningsih

Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang paling ditunggu oleh masyarakat khususnya yang merayakannya. Tradisinya, masyarakat akan melakukan mudik saat Lebaran tiba untuk melepas rindu dan berkumpul bersama keluarga yang sudah lama tidak bertemu.

Melihat momen tersebut, pemerintah Indonesia optimistis akan terjadi pergerakan ekonomi yang besar saat mudik dan libur Lebaran tiba. Bahkan, Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 123,8 juta pergerakan masyarakat selama libur tersebut atau meningkat 14,2 persen dari mudik tahun sebelumnya. 

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berharap momen libur Lebaran dapat membantu mencapai target 1,4 miliar mobilitas wisatawan nusantara di tahun 2023. Sandiaga menargetkan ada 25 persen dari target pergerakan wisnus tahun ini yaitu sebesar 300 juta-350 juta pergerakan dapat tercapai saat momen Lebaran.

BACA JUGA:   Jumlah Wisman Diproyeksikan Mencapai 14 Juta Hingga Akhir 2017

“Libur Lebaran ini dapat membuka lembaran optimisme pergerakan ekonomi saat mudik dan potensi pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, belum lama ini.

Dengan adanya pergerakan masyarakat tersebut, Sandiaga, menargetkan akan ada Rp100-150 triliun perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh sebabnya, Sandiaga, berharap pelaku ekonomi kreatif ikut ambil bagian di dalamnya agar dapat meningkatkan penjualannya di momen libur Lebaran.

“Ini merupakan momen emas bagi pelaku ekraf untuk meningkatkan omset, memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan agar mereka mau membeli produk kreatif lokal. Kita harus terus menjaga momentum ini,” Sandiaga menambahkan.

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Sebut Beberapa Goals dari Pelaksanaan ATF 2023

Sandiaga juga memprediksi akan ada sejumlah destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak wisatawan selama libur Lebaran. Beberapa di antaranya berada di Pulau Jawa yang dianggap dapat mengalami lonjakan kunjungan tertinggi selama momen tersebut.

Sebut saja di Jawa Barat ada Puncak Bogor, Cipanas, Cianjur, Tangkuban Perahu, Kawah Putih, dan Ciwidey. Kemudian Jawa Tengah dan DIY ada Dieng, Batu Raden, Bandungan Semarang, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan sebagainya. Terakhir di Jawa Timur ada Gunung Bromo, Wisata Jatim Park Batu, Taman Kebun Binatang Batu, dan sebagainya.

BACA JUGA:   Kolaborasi Kemenparekraf dan Traveloka Untuk Promosikan Event di Indonesia

Terkait isu kenaikan tarif masuk di tempat wisata saat libur Lebaran 2023, Sandiaga, mengimbau untuk dilakukan diskusi terlebih dahulu oleh pemerintah daerah dan asosiasi wisata setempat. Hal ini dilakukan agar penentuan harga bisa sesuai standar dan terimbangi dengan peningkatan aspek kualitas dan pelayanan destinasi wisata. 

“Jangan sampai harga naik namun kualitas dan pelayanannya masih kurang. Perlu juga memperhatikan kemampuan masyarakat, meskipun dalam momen liburan jangan sampai memberatkan keuangan masyarakat yang ingin berlibur,” katanya.