Upaya Kemenparekraf Untuk Menjadikan Likupang Sebagai Destinasi Super Prioritas Berkualitas

Thursday, 17 February 22 Bonita Ningsih

Pemerintah terus berupaya menjadikan Likupang sebagai salah satu destinasi super prioritas yang berkualitas. Sejumlah cara telah dilakukan, salah satunya adalah memastikan pemenuhan akomodasi di daerah Likupang dan sekitarnya. 

Dalam hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah merencanakan pembangunan akomodasi berupa resort The Pulisan di Likupang. Hal ini dibuktikan dengan peletakan batu pertama pembangunan resort The Pulisan di Likupang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga mengatakan pembangunan ini juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan meluasnya lapangan pekerjaan di kawasan Likupang, Sulawesi Utara. Oleh sebab itu, Sandiaga mengajak para investor ikut berinvestasi dalam pembangunan resor ini.

“Kita mencanangkan resor ini sebagai destinasi super prioritas yang berkualitas dan harus dibangun dengan totalitas dan hari ini kita hadiri peletakan batu pertama sekaligus juga pencanangan pembangunan dari The Pulisan,” kata Sandiaga.

BACA JUGA:   Luncurkan Nama Baru, Poltekpar NHI Bandung Diharapkan Mampu Tingkatkan Kualitas SDM Parekraf

Dalam proses pembangunannya, Kemenparekraf, juga mengajak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk bekerja sama di dalamnya. Kemenparekraf juga akan meminta tambahan investasi kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebesar Rp30 triliun di lima destinasi super prioritas.

“Ini adalah destinasi masa depan. Kita juga ingin ada akomodasi lain dari The Pulisan, mohon diajukan kembali ke Pak Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur,” Sandiaga menambahkan.

Tak hanya resor, Likupang juga sudah memiliki homestay untuk menunjang akomodasi di sana. Saat ini, terdapat 261 homestay tersebar di seluruh kawasan Likupang yang dapat menjadi hunian pilihan bagi para wisatawan di sana.

BACA JUGA:   Dyandra Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 60% Pada 2022

Untuk meningkatkan kualitas homestay yang sudah ada, Kemenparekraf, memberikan bantuan berupa alat-alat kelengkapan amenitas. Tujuannya adalah untuk memicu kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di kawasan Likupang.

“Kita memberikan bantuan amenitas yaitu peralatan tempat tidur, tempat sampah, dan juga kelengkapan lainnya. Ini menjadi sinyal kebangkitan ekonomi Indonesia dimulai dari Likupang Timur, Desa Marinsow,” ujar Sandiaga.

Penyerahan perlengkapan amenitas ini merupakan wujud kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Dengan harapan adanya kebangkitan ekonomi, membuka kesempatan usaha, dan lapangan kerja.

“Ini adalah kemitraan kita karena kita paham kebutuhan masyarakat untuk memastikan kebangkitan kita, peluang usaha dan lapangan kerja yang terbuka,” katanya.

Pemberian amenitas ini juga dilakukan untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas dari sebuah homestay di kawasan Likupang. Pasalnya, pemerintah akan menjadikan homestay sebagai salah satu alternatif hunian bagi peserta event internasional yang menghadiri kegiatan di sekitaran Likupang.

BACA JUGA:   Memikat Penyelam Cina ke Indonesia

“Nanti kedepannya kita akan membuat event-event internasional, maka yang nanti akan menjadi hunian alternatif adalah homestay-homestay ini,” ungkapnya.

Selain itu, Kemenparekraf juga berkomitmen untuk membantu promosi seluruh potensi wisata yang ada di kawasan Likupang. Mulai dari homestay hingga pengembangan produk-produk ekonomi kreatif di daerah sana.

“Kita akan bantu promosinya melalui digitalisasi, kita akan bantu pengelolaan produk-produk ekonomi kreatifnya,” Sandiaga menambahkan.