Kementerian Kesehatan akan memulai vaksinasi COVID-19 gelombang dua pada periode Maret hingga April 2021. Penerimaan vaksin gelombang kedua ini akan diprioritaskan untuk para pekerja publik di mana pelaku pariwisata seperti petugas wisata, hotel, dan restoran ada di dalamnya.
Kabar tersebut disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pasalnya, terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga membutuhkan vaksinasi tersebut dengan segera.
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berharap pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dapat berjalan sesuai target. Dalam hal ini, Sandiaga akan memulai vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata yang berada di Bali.
“Saya usulkan untuk kick off-nya di Bali karena di sana yang paling terdampak pariwisatanya. Harapannya dapat terlaksana pada Maret, atau paling tidak pertengahan Maret sudah bisa dimulai,” ungkap Sandiaga.
Selain dari pemerintah, pihak swasta juga berencana untuk mengadakan program vaksinasi bagi masyarakat Indonesia. Pemberian vaksinasi ini dalam tahap pembahasan dan diharapkan dapat menyasar kepada pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Dengan adanya program vaksinasi dari pemerintah dan swasta, Sandiaga optimistis sektor parekraf akan segera bangkit di paruh kedua tahun 2021.
“Di saat program vaksinasi akan terus berjalan, saat itu pula occupancy rate di rumah sakit terus menurun. Semoga di paruh kedua tahun ini kita bisa melihat awal dari kebangkitan sektor parekraf,” ujarnya lagi.
KOMENTAR
0