Work From Bali Makin Aman Dengan Protokol Kesehatan CHSE

Friday, 04 June 21 Harry
pariwisata bali gwk

Salah satu syarat utama untuk tetap aman berwisata dalam masa pandemi COVID-19 adalah penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang ketat di destinasi wisata.

Dengan protokol kesehatan berbasis CHSE yang ketat di destinasi wisata, maka keamanan dan kenyamanan para wisatawan akan semakin terjamin sehingga wisatawan dan pelaku wisata tanah air bisa sama-sama merasakan manfaatnya.

Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengapresiasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di destinasi wisata Alas Harum, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Sandiaga mengatakan, destinasi wisata yang dilengkapi dengan restoran dan sentra produksi kopi luwak ini dinilai berhasil menerapkan protokol CHSE secara ketat dan disiplin.

BACA JUGA:   Kunjungan Wisman Hingga Agustus 2017 Naik 25 Persen

“COVID-19 ini memaksa kita untuk terus berinovasi, dan tadi saya lihat Alas Harum sudah membangun beberapa tambahan layanan. Ini adalah bentuk adaptasi kita. Saya juga mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di sini karena kita perlu mempersiapkan diri menghadapi beberapa agenda besar yang ada di Bali,” ujar Sandiaga.

Tak hanya itu, Sandiaga juga mendorong agar Ubud menjadi destinasi work from gallery sebagai bagian dari program Work From Bali.

“Jadi, nanti akan disiapkan spot-spot di galeri-galeri dan museum-museum yang tersebar di seluruh Bali untuk menyediakan kepada rekan-rekan yang sudah memutuskan untuk kembali berkegiatan di tengah-tengah alam yang sangat indah dikelilingi oleh artefak-artefak, lukisan-lukisan, serta produk-produk kriya kelas dunia. Kita harapkan work from gallery ini menjadi salah satu pilihan bagi rekan-rekan yang akan memulai work from Bali di kuartal ketiga 2021,” katanya.

BACA JUGA:   Dyandra Media International Optimistis Catatkan Pendapatan Sampai Rp1 Triliun Pada 2022

Sandiaga mengatakan, wacana ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf, untuk menggerakkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata. Dengan prokes berbasis CHSE yang sudah diterapkan di seluruh destinasi di Bali, maka keamanan wisatawan jelas akan semakin terjamin.