Sejak era kolonial Belanda, barisan bangunan klasik berusia ratusan tahun membuat label Little Netherland melekat pada Kota Semarang. Kini, setelah tujuh dekade pasca-Belanda meninggalkan Indonesia, romantisme ala Belanda itu masih melekat pada kawasan seluas 373,7 kilometer persegi tersebut. Inilah yang ditawarkan Sky Line Lounge, exclusive dining milik Gumaya Tower Hotel Semarang yang terletak di atas ketinggian 60 meter.
Mengusung konsep modern klasik, Sky Line Lounge dikelilingi dinding kaca raksasa transparan yang menyatu dengan karpet elegan bercorak hitam keemasan dan langit-langit menjulang berwarna putih. Menurut Berty Ika, Director of Sales Gumaya Tower Hotel, keberadaan kaca-kaca transparan tersebut merupakan upaya pihak hotel untuk lebih ramah lingkungan. “Dinding kaca transparan ini membuat lebih banyak cahaya masuk ke dalam lounge sehingga penggunaan lampu dapat diminimalisasi,” katanya.
Sky Line Lounge dapat diakses dari tangga berbentuk spiral yang terhubung langsung dengan bar, tempat deretan wine impor dari Eropa dan Australia ditata apik pada rak display bertingkat empat. Dengan luas sekitar 30 x 9,8 meter dan kapasitas mencapai 80 orang, suasana privat dan eksklusif begitu terasa di lounge ini. “Pada dasarnya Sky Line Lounge diperuntukkan bagi tamu yang menginap di kamar Executive dan Suite, namun tak tertutup bagi tamu umum. Itu sebabnya Sky Line Lounge didesain senyaman mungkin dengan mengedepankan privasi tamu,” tutur Berty.
Demi kenyamanan tamu, Sky Line Lounge menghadirkan business center yang menyediakan dua unit komputer dan akses Internet gratis berkecepatan 30 Mbps. Bersebelahan dengan business center, terdapat ruang pertemuan berkapasitas 8-10 orang bagi business traveler. “Business center dan meeting room kami sediakan agar tamu tak perlu repot mencari ruang untuk keperluan bisnis dan meeting: cukup di satu lantai dengan fasilitas memadai,” tuturnya.
Bagian terbaik dari Sky Line Lounge terletak pada outdoor terrace yang menawarkan pemandangan apik Kota Semarang dengan point of view mencapai 270 derajat. Dari sini, tamu dapat menikmati kesibukan Pelabuhan Tanjung Mas, Simpang Lima, hingga Masjid Agung Semarang sambil ditemani lantunan lembut live music.
Tidak sekadar bertumpu pada fasilitas mumpuni, Sky Line Lounge juga menyediakan deretan hidangan pemanja lidah ala Barat dengan tidak meninggalkan cita rasa Asia. Sebut saja Meltique Rib Eyes Steak with Port Wine yang menggunakan daging impor asal Amerika Serikat. “Sebelum dipanggang, beef Meltique akan dioleskan saus yang terbuat dari garam, black pepper, mustard, serta minyak sayur, dan didiamkan terlebih dahulu selama lima menit,” tutur Berty.
Bagi penikmat ikan, Sky Line Lounge menghadirkan Grilled Salmon with Green Cabbage and Cauliflower yang menggunakan ikan impor asal Norwegia. Sebelum dipanggang, salmon dibaluri saus berbahan garam, merica putih bubuk, dan jeruk nipis, lalu didiamkan terlebih dahulu selama lima menit.
Sementara untuk minuman favorit, Sky Line Lounge menawarkan Sicilian Poison yang terbuat dari campuran 24 jenis liquor ditambah bir sebagai topping dan Sky Liners yang merupakan perpaduan bourbon whiskey, dark rum, orange juice, southern comfort, dan Sprite.
Lokasi: Gumaya Tower Hotel
Jl. Gajah Mada No. 59-61
Semarang, Jawa Tengah
RSVP: (024) 3551999
Faks: (024) 3551777
E-mail: info@gumayatowerhotel.com
Waktu operasional:
Minggu-Rabu, pukul 16.00-24.00 WIB
Kamis-Sabtu, pukul 17.00-01.00 WIB
Kisaran harga:
Rp300.000 (termasuk minuman).
Penulis: Siska Maria Eviline
KOMENTAR
0