Di tengah perekonomian global yang tidak menentu, kerja keras terus dilakukan menjelang tutup tahun 2016. Untuk memajukan pergerakan ekonomi Indonesia dalam pameran batik dan kerajinan, PT Debindomulti Adhiswasti selaku event organizer kembali menggelar Indocraft 2016 pada 7 hingga 11 Desember di JCC.
Rizal Adiputra, General Manager PT Debindomulti Adhiswasti, mengatakan, pada pelaksanaan Indocraft 2016, sekitar 80 persen pesertanya merupakan perajin batik dan fashion etnik. Indocraft 2016 yang ke-13 kalinya ini menghadirkan batik, fashion, tenun, rajut, dan beragam kerajinan tangan.
“Kami ingin menggairahkan pasar penjualan perajin dan meningkatkan kecintaan etnik Nusantara. Meskipun diadakan di pengujung tahun menjelang liburan, kami optimistis pameran ini akan tetap banyak diminati masyarakat,” kata Rizal.
Menurut Rizal, banyaknya pameran baru yang sejenis menjadi sebuah tantangan. Untuk itu, Indocraft harus tetap eksis dan menciptakan inovasi di pameran kerajinan ini, antara lain dengan menghadirkan fashion show dan talk show.
Pada 2015, Indocraft diikuti 281 peserta, dikunjungi 11.800 orang, serta menghasilkan transaksi Rp6,8 miliar. Pada pelaksanaan Indocraft 2016, lahan yang digunakan seluas 7.000 meter persegi, dan diikuti 273 peserta dari 19 provinsi kabupaten dan kota yang membawa 22 binaan UKM. Panitia menargetkan acara ini dihadiri 12.000 hingga 13.000 pengunjung, dengan target transaksi Rp7,5 miliar.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0