Perhelatan Asia Tourism Forum (ATF) 2016 telah dibuka pada 7 Mei 2016 di Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat. Forum pariwisata internasional tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Anang Sutono, Deputi Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ahman Sya, dan pendiri Asia Tourism Forum Prof. Kaye Chon.
Asia Tourism Forum merupakan forum industri pariwisata dan hospitality yang digelar dua tahun sekali. Asia Tourism Forum 2016 mengangkat tema “A New Approach to Wonderful Tourism“. Arief Yahya mengaku gembira STP Bandung yang dibinanya mendapat kehormatan menjadi tuan rumah ATF 2016.
“Kami yakin bahwa semua target pariwisata Indonesia akan lebih mudah tercapai karena Presiden Joko Widodo yang menjadi pimpinan negeri ini, CEO Indonesia Incorporated, berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan pariwisata. Bandung termasuk yang sangat perhatian dengan Pariwisata Indonesia,” ujar Arief dalam sambutan pembukaan.
Arief menambahkan, untuk mengalahkan dunia, Indonesia harus menggunakan standar yang telah disepakati dunia, termasuk dengan forum prestisius seperti ATF ini. “Itulah sebabnya kita gunakan Travel and Tourism Competitiveness Index yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) dalam menilai daya saing pariwisata kita,” kata Arief Yahya.
Ahman Sya menambahkan, forum Asia Tourism Forum ini sangat penting bagi Indonesia. “Asia Tourism Forum ini merupakan sebuah bentuk dari inovasi atau penyegaran baru terhadap bidang ilmu pariwisata dalam konteks pengembangan pariwisata ke depan,” kata Ahman.
Ahman menegaskan sekali lagi bahwa Asia Tourism Forum 2016 merupakan pencerahan baru bagi para akademisi untuk kembali berpikir tentang pengembangan ilmu kepariwisataan. “Bahwa ilmu itu bukan untuk ilmu, tapi ilmu untuk diterapkan di lapangan. Semoga manfaat ini yang kita dapatkan dari Asia Tourism Forum 2016,” kata Ahman.
Asia Tourism Forum 2016 diikuti oleh 461 peserta dari 21 negara. Asia Tourism Forum juga digunakan sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di tingkat Asia, khususnya di kalangan akademisi. Selain itu, perhelatan ATF 2016 juga merupakan sarana untuk mengukuhkan jati diri pariwisata Indonesia dengan branding Wonderful Indonesia.
“Bahwa kita ini punya semuanya, punya segalanya, center of excellence pariwisata di Asia. Ini juga baik untuk Bandung sebagai kota kreatif yang sangat cerdas dan menarik,” kata Ahman.
Pada Asia Tourism Forum 2016 hari pertama, para pembicara yang menjadi narasumber antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Prof. Kaye Chon yang membawakan makalah berjudul “Innovation and Leadership in Hospitality & Tourism”, Managing Director PT Banten West Java Fachrully F. Lasahido yang menyampaikan tema diskusi “Business Perspectives on Greenovation Tourism Tanjung Lesung Project Best Practices“, Dhani Priatna dari Google Indonesia yang membawakan topik “Wonderful Google for Wonderful Indonesia“, Salvador Anton Clave yang menyampaikan topik “Walkable Cities A Sustainable Approach to Destination and Place Management“, dan Presiden Asosiasi GM Hotel Reza Sunardi yang membawakan topik “Cutting Edge Marketing In Social Media and Managing on Line Reputation“.
Pada hari kedua, 8 Mei 2016, Asia Tourism Forum 2016 akan diisi dengan serangkaian sesi paralel diselingi makan siang dan hiburan Jagad Dance dari STP Bali. Pada hari ketiga akan dilakukan city tour Bandung dengan lima pilihan, antara lain melihat kerajinan batik, seniman sunda, dan masyarakat adat di Kampung Cireundu.
Penulis: Harry Purnama
KOMENTAR
0