Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan PT Mistindo Graha Expotainment menyelenggarakan pameran Katumbiri Expo 2017 pada 6-10 Desember 2017 di Jakarta Convention Center. Acara yang mengusung tema “Optimalisasi Peranan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Menuju Kesetaraan” ini juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu.
Agus Ariyanto, Marketing Manager PT Mistindo Graha Expotainment, mengatakan, Katumbiri merupakan bahasa Sunda yang berarti ‘pelangi’, yang melambangkan keanekaragaman serta keindahan produk budaya Indonesia yang diolah melalui kearifan lokal.
Agus mengatakan, Katumbiri Expo 2017 menempati lahan seluas 3.000 meter persegi di JCC. Acara yang telah memasuki tahun ketujuh ini menyasar kaum ibu-ibu ataupun kolektor alat kecantikan, kosmetik, batik, tenun, dan songket.
Agus menambahkan, sejak pertama kali diadakan, para pengunjung Katumbiri Expo lebih tertarik pada produk batik, sebab banyak para kolektor yang datang memburu serta membeli batik. Perhelatan Katumbiri Expo 2017 ini mendatangkan batik, tenun, dan songket dari seluruh Indonesia.
“Yang paling banyak diminati batik dari Solo dan Palembang. Untuk harga, berkisar dari ratusan ribu hingga ratusan juta,” ungkap Agus.
Perhelatan Katumbiri Expo 2017 diikuti 250 dari perajin berbagai daerah di Indonesia, dengan target pengunjung 500.000 orang serta transaksi Rp1 miliar. Katumbiri Expo 2017 juga mengadakan beberapa acara pendukung, seperti talk show, workshop, dan pertunjukan musik tradisional. Para pengunjung tidak dikenakan biaya masuk untuk mengunjungi pameran ini.
KOMENTAR
0