Bangka–yang terkenal akan hasil alam berupa timahnya–mulai membidik sektor pariwisata untuk mendorong perekonomian mereka. Karena itulah Pemerintah Kabupaten Bangka mengadakan acara Sungailiat Triathlon pada 23 April di Kota Sungailiat yang bertujuan memikat wisatawan untuk menyaksikan sekaligus berpartisipasi. Pelaksanaan Sungailiat Triathlon juga sekaligus untuk merayakan ulang tahun ke-250 Kota Sungailiat.
“Pariwisata menjadi prioritas kami saat ini. Kami ingin memperkenalkan lebih luas mengenai kebudayaan Bangka, termasuk kuliner yang kami miliki,” kata H. Tarmizi, Bupati Bangka.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, mengatakan, kunjungan wisatawan ke Bangka sudah hampir mencapai target tahun ini. “Hingga Maret, sudah tercapai 70 persen untuk kunjungan wisatawan mancanegara serta 80 persen untuk wisatawan nusantara,” ujar Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, hal tersebut merupakan dampak positif dari terjadinya gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 yang melintasi Bangka. “Berkat gerhana matahari total, Bangka tidak sekadar dikenal di Indonesia, tapi juga telah menjadi trending topic Twitter di dunia,” ujar Arief.
Untuk meningkatkan pariwisata di Bangka, Kementerian Pariwisata bersedia membuat kawasan ekonomi khusus (KEK) seperti yang dibuat di Belitung. “Syaratnya, pemerintah daerah harus memberikan lahan seluas 1.000 hektare, nanti akan kami bangunkan fasilitas 3A (amenitas, atraksi, dan aksesibilitas),” ujar Arief.
Sungailiat Triathlon 2016 akan diikuti 435 peserta dari 14 negara yang akan menempuh rute total 70,3 kilometer dengan berenang, bersepeda, dan berlari. Acara ini memakan investasi sebesar Rp500 juta dari APBD pemerintah daerah. Sungailiat Triathlon sendiri ditargetkan menerima kunjungan sekitar 400 wisatawan mancanegara dan 1.200 wisatawan nusantara.
Penulis: Mikhail
KOMENTAR
0