Hotel baru yang dikelola Artotel Group di Jalan KH Wahid Hasyim bakal meramaikan kompetisi hunian kamar di kawasan itu. Hotel yang mulai beroperasi pada April 2019 ini menampilkan nuansa seni bertema metamorfosis di setiap fasilitasnya agar tampil beda dengan hotel yang lebih dulu hadir.
Pemilihan tema ‘metamorforsis’ itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Robina Group selaku pemilik properti, sebelumnya memercayakan operator lain untuk mengelola properti hotelnya. Tema itu merupakan cara Artotel Group untuk melakukan rebranding hotel. “Proyek ini kami take over dari operator lain. Kami menampilkan art di hotel untuk memberikan pengalaman menginap yang berbeda,” kata Erastus Radjimin, CEO Artotel Group.
Lebih lanjut Erastus menjelaskan bahwa proses pengerjaan proyek pembangunan hotel terbilang singkat. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 82 hari, mulai dari proses peralihan operator, renovasi desain interior hingga pembukaan hotel.
Terkait dengan fasilitas, Artotel Wahid Hasyim dibekali dengan 122 kamar dengan dua kategori, yaitu tipe studio 20 dan studio 40 yang tersebar di dua bangunan terpisah. Masing-masing kamar itu memiliki desain interior kontemporer dan dilengkapi dengan TV 43 inch, dan mesin pembuat kopi. Selain itu, hotel ini juga memiliki ruang pertemuan berkapasitas hingga 50 orang.
Untuk memanjakan lidah, tersedia Bang Bang Restoran & Bar yang menyajikan cita rasa Asia. Di restoran yang buka 24 jam ini, tamu yang bersantap juga akan ditemani live entertaiment.
Sementara itu, konsep art – ciri khas Artotel Group – di hotel ini merupakan buah karya dari 5 seniman lokal kontemporer, yaitu Lala Bohang, Rega Ayundya, Ricky Janitra, Restu Taufik Akbar, dan Marishka Soekarna.
KOMENTAR
0