Marriott Membeli Starwood, Menjadikannya Grup Hotel Terbesar di Dunia

Tuesday, 27 September 16 Venue

Menyusul akuisisi senilai US$13,6 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham, perusahaan gabungan tersebut saat ini mengoleksi lebih dari 5.700 properti dan 1,1 juta kamar dari 30 merek yang tersebar di 110 negara. Akuisisi tersebut juga melipatgandakan portofolio Marriott di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

“Selama hampir 90 tahun, kami tidak pernah berhenti mencari cara yang inovatif untuk melayani tamu kami,” ujar JW Marriot Jr. Executive Chairman Marriott International. “Dengan adanya tambahan properti dan SDM dari Starwood, kami meningkatkan kemampuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada para tamu kami.”

BACA JUGA:   Belajar Membatik di Aston Sentul

Marriot Jr. menambahkan, Marriot International juga menjadi memiliki tanggung jawab besar sebagai perusahaan hotel terbesar di dunia untuk menjadi pelayan yang baik di dunia, memberikan kesempatan baru kepada klien-klien, dan membangun kekuatan ekonomi dunia.

Grup ini sekarang memiliki banyak merek hotel untuk segala market, mulai dari kelas menengah seperti Courtyard dan Four Points, hingga kelas lifestyle seperti AC Hotels, Moxy, dan Aloft. Marriot International juga jadi memiliki tiga merek kelas atas yang terbesar di industri perhotelan, yakni Marriott Hotels, Sheraton, dan Westin, serta memiliki banyak merek untuk sektor hotel mewah, yakni JW Marriott, Ritz-Carlton, Bulgari, W Hotels, Edition, St Regis. Ada pula Tribute Portfolio, Luxury Collection, dan Autograph Collection.

BACA JUGA:   The Celecton Cikarang Jababeka Mengusung Budaya Jepang

Bagi para pelanggan setia, program Marriott Rewards dan Starwood Preferred Guest (SPG) akan tetap terhubung, dan para pelanggan dapat melakukan transfer poin dengan rasio 3 banding satu, yaitu tiga poin Marriot Rewards menjadi satu poin SPG.

Selain transaksi sebesar US$13,6 miliar untuk akuisisi Starwood, US$3,6 miliar di antaranya dalam bentuk uang tunai, Marriott berharap akan ada peningkatan penjualan serta menghasilkan US$250 juta dalam satu tahun.

BACA JUGA:   Ground Breaking Sol House Jimbaran

Arne Sorenson akan tetap menjadi CEO Marriott International, dan kantor pusat tetap berada di Maryland, Amerika Serikat.

Marriott akuisisi Starwood

Penulis: Harry Purnama