Tauzia Hotel Management berencana membangun 114 hotel di seluruh Indonesia hingga tahun 2022. Untuk itu, Tauzia akan mengembangkan fasilitas MICE di setiap hotelnya untuk mencapai revenue yang bagus. Apalagi, ujar Fridi Harini, Corporate Director of Sales Tauzia Hotel Management, sektor MICE diharapkan memberi kontribusi hingga 70 persen terhadap pemasukan hotel.
Kegiatan MICE yang sering diadakan di hotel antara lain meeting, resepsi pernikahan, hingga acara ulang tahun. Selain acara MICE, sektor makanan-minuman juga menjadi penyumbang pendapatan yang cukup besar bagi hotel.
Yani Sinulingga, Corporate Public Relations & Event Tauzia Hotel Management, mengatakan, sektor MICE merupakan strategi pamungkas untuk membentuk pasar sesuai dengan karakteristik yang diinginkan konsumen. Artinya, MICE diciptakan untuk menjawab kebutuhan konsumen. Yani mencontohkan, serapan revenue di saat momen tahunan seperti bulan Ramadan dan Lebaran bisa mendongkrak okupansi hingga 80-90 persen.
“Ruang meeting yang ada di setiap properti hotel Tauzia mampu menampung 10-100 orang. Hal itu ternyata lebih bisa mendatangkan penetrasi pasar dengan daya beli tinggi, di antaranya korporasi, lembaga pemerintahan, agen perjalanan, maupun EO dengan perbandingan kamar dan MICE terserap fity-fifty,” ujar Yani.
Tauzia Hotel Management akan membangun beberapa properti di Jawa Timur, antara lain dua Yello Hotel di Malang dan Surabaya; Hotel Harris di Jember, Bojonegoro, Kediri, dan Madiun; serta POP! Hotels di Surabaya, yaitu di kawasan Karangmenjangan dan Ambengan.
Semua hotel dalam jaringan Tauzia Hotel memiliki ciri khas tersendiri, seperti HARRIS Vertu dengan konsep “Joy of Life”, HARRIS Hotel yang mempromosikan gaya hidup sehat, YELLO hotel untuk netizen, dan POP! Hotels untuk pelancong yang cerdas dan ramah lingkungan.
KOMENTAR
0